Living in the world of Salais ; Reinkarnasi Araga
ngah digandeng oleh seorang gadis cantik dengan wajah masam menolak pemalakan
ggil Raga itu tengah mati-matian menola
rayakan kelulusan kita, dan kemenangan lu mendapatk
an mereka, Araga tak bisa bersantai. Hampir semua te
Kalian yang bayar, oke?! Ogah k
mau membayar, namun, di gang mereka, Araga lah yang pa
ktir, nggak etis! " Ucap S
mendengar tanggapan d
a ikan asin, sambal terasi, sama kangkung. Emangnya gue kaya k
berd
meninggal lu mah,
gunakan mobil ataupun baju mahal. Araga selalu memakai mot
n akan berpisah, nih. Jadi, nikmati malam
anya, ia mengerti bahwa Araga meminta persetujuan darinya. Ambar cewek cuek, saking cueknya. Dia membiar
i Ambar, Araga menatap sahabat-s
k mau ketempat aneh-aneh lagi.
raga yang tampan sekaligus manis itu membuatnya bisa jatuh cinta pada p
h terlihat dari wajahmu yang seperti enggan untuk menghabiska
ludahnya kasar, nada lembut itu tersira
sta sama mereka, ko
melihat wajah ter
Raga? Gue kira urat
aco
i
sung mengambil handphonenya, dan benar
g K
dek. Ada yang ma
i tak biasa menyuruhnya pulang. Ia tidak pulang
Arya heran karena mel
i
g K
Itung-itung perpisahan,
dibuat heran d
nyuruh gue
yum langsung berubah me
sta sebelum gue pulang. Kalau gi
*
Gadis itu seperti tak ingin mengalihkan pandangannya dar
ampai halal, Ba
Araga kenapa-kenapa, dia kan banyak musuh
Lihat aja, dia lagi tertawa sama y
awa dari Araga, tapi sekarang tawa itu terasa berbeda. Be
api
mbar. Doakan yang terbaik, jangan samp
. Gue mau bilang ses
-kawannya yang lain lan
ngin kamu omongkan?"
u menatap teman-tema
hidup gue akan gimana. Mungkin gue akan menjadi Araga yang dulu ditindas,
berterimakasih, kaya mau pisah dunia aja. Parno
gan perasaannya. Seolah hatinya berkata
pan kalian sendiri mulai sekarang, kuliah atau bekerja. Tapi, kali
u jangan bicara seperti itu." Uc
i
etul tebakannya kalau abangnya yang m
g K
mansion. Pulang se
kan handphon
udah nungguin dulu, takut jamura
saannya sungguh tidak enak untuk saat ini. Ia tak ingin Araga pulang, ia
ama Arya saja, ya. Arya... Bol
rang.! Aku mohon..." Ambar menggelengkan kepalanya ribut. Airmata
akan kenapa-kenapa."
gelus surai rambut hitam milik Ambar, ia juga sudah memiliki p
ang dulu,
jalan. Ambar akan a
aya sama l
ang dulu,
*
ion besar keluarganya. Ia
epi? Nggak kaya bi
elihat dari luar kalau kakaknya se
ualaikum,
o
g, kejadian itu sungguh cepat baginya. Ia tatap kakaknya yang
" Tanya Ara
ndekati Araga sambil
... Harta ini menjadi milikku saja, gue m
dadanya yang begitu nyeri, jantungn
bang?" Tanya
nding syahadat aja. Biar nggak masuk ne
Tubuhnya terkulai lemas, kakinya suda
i dinginnya lantai. Lalu ia berbalik untuk m
pat di luka tembakan yang ia
gerang ke
Titip salam sama malaikat penjaga kuburan,
mengerang
belum makan seblak level lima. " Kekehan