Harapan yang Pupus

tertawa saat menulis ceritaku ini kepada kalian. Itu adalah lagu yang kusuka

enarnya adalah Cithaerias Andromeda Esmeralda. Untuk nama Indonesia, nama itu cukup aneh untuk di

tapi jadinya malah larut dalam kenangan karena melihat album ini. Aku menemukan album ini di sebuah rak k

lah seorang dosen, sedangkan ibu adalah seorang sekretaris di perusahaan di kotanya. Kisah cinta merek

camping dengan teman-temannya di hutan. Waktu itu, ia kelelahan dan akhirnya pingsan. Tapi, teman-temannya tidak tahu bahwa ayah tertinggal. Saat malam tiba, ayah terbangun dan mend

ahaya yang sangat terang. Ia berhenti menangis dan merasa lebih baik. Ayah merasa ada teman di tengah kegelapan ma

ning cerah. Kupu-kupu itu terbang seperti menunjukkan jalan pulang kepada ayah. Ayah seperti mendengar bisikan yang berkata, ‘Ikuti aku, aku akan membawamu pulang!’. Saat mengingat ayah bercer

dar telah kencing di celana. Ayah terus mengikuti kupu-kupu itu. Kejadian aneh lainnya adalah saat ayah lelah. Ayah berhenti sebentar dan kupu-kupu itu seperti menunggunya.

Ia terus melihat ke arah kupu-kupu itu terbang. Di pagi harinya akhirnya ia bertemu dengan teman-temannya yang sedang khawatir karena kehilangannya. Saat teman-teman

u yang menyelamatkannya bisa berbicara, saat masih kecil aku mencoba berbicara de

k dulunya adalah pengedar narkoba. Ia selalu berlaku kasar pada nenek. Ia menampar, memukul, menjambak dan bahkan mengancam akan membunuh ibu dan nenek jika mereka membe

nenek dengan obat tersebut. Ternyata nenek ingin bunuh diri. Saat ibu sadar apa yang nenek lakukan, ia mencoba menolongnya. Ternyata, nenek

Aku tidak tahu apa yang diceritakan ibu saat itu. Aku hanya menceritakan apa yang ku dengar dari ibu. Ia cukup lama berbicara hingga di akhir ceritanya ia melihat kupu-kupu hinggap di hidungnya. Ia berupaya mengusir kupu-kupu tersebut. Tapi, kupu-kupu itu tidak pergi. Saat ibu sudah lelah, akhirnya kupu-kupu itu terbang. Ia terbang sejajar dengan arah mata ibu. Ibu melihat kupu-kupu itu lama sekali. Ia terpesona dengan keindahan kupu-kupu itu. Ia juga seperti men

bunuh diri. Saat ia ingin menyelamatkan ibu, ternyata ayah malah menolak ibu, dan akhirnya ia terjatuh. Ayah menjadi sangat panik. Menurut keterangan ibu, saat ia jatuh ke

bisa berenang pada waktu itu. Saat berlari menuju ke bawah, ayah mendapatkan bisikan juga. Kupu-kupu yang sama berbisik bahwa ayah harus bertanggung jawab untuk menikahi ibu karena kecerobohannya.

pasti semenjak kejadian itu, mereka saling mencintai. Ibu dan ayah akhirnya memutuskan untuk mencari kupu-kupu yang menolong mereka dan ka

minta, karena ayah dan ibu sudah tiada. Sedih ketika