icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Harapan yang Pupus

Bab 5 Corolla DX MT

Jumlah Kata:1062    |    Dirilis Pada: 26/11/2022

s yang lengkap dan tempat para anak-anak orang kaya bersekolah. Ini adalah sekolah terbaik yang ada di Medan dan

itu buku, baju seragam, uang pembangunan dan juga biaya praktek lapangan. Bagiku biaya disana masih cukup besar. Tapi, bibi menyakinkanku bahwa uang asur

u selain masakan bibi yang belum selesai dimasak padahal aku sangat kelaparan? Jawabannya adalah saat masuk sek

dimana aku akan jadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan tidak ada yang bisa membully ku karena aku sudah besar dan bisa me

gan tas yang bergantung di tanganku. Aku menggoyangkan tanganku padahal tidak ada musik sama sekali. Di kepa

embuatku kaget. Ia sedang meleta

u membuat

apa kau tampak

an. Sambil berjalan normal dan duduk di k

nya ken

n pangeran berkuda kan?” Kat

emelas dengan bi

senyum kepadaku. I

gan biarkan pria men

buat wajah imut. Dengan begitu aku b

ita terlambat. Kita harus mengendarai jet cepat kita, si Jag

rharap tidak ada yang terjadi di hari pertamaku masuk sekol

bawa makan sia

h!” U

a bekal ke sekolah? Mungkin kali ya! Aku bisa membayangkan kantin sekolah kami akan dipenuhi dengan bekal-bekal yang dibawa dari rumah. Sangat lucu. Saat SMP, a

ng masuk lembek sempurna. Apalagi sarapan kali ini adalah sup ayam yang dagingnya butuh waktu untuk bisa lembek. Aku sangat lambat lama mengunyahnya hingga saliva ku penuh di

bil baru dan mengganti mobil tua itu. Bibi ku belum pernah menikah. Ia memutuskan untuk tidak menikah semenjak pacarnya telah meninggal. Menurut bibi, meski hubungan mereka belum diikat oleh agama dan juga pemerintah, tapi cinta nya sudah cukup menyatakan bahwa belahan jiwanya mati, seolah-olah sekarang dia adalah janda. Karena pada

t lama, masih yang sama, dan sebenarnya itu-itu saja yang diputar. Ia memasan

u seperti Tommy Page.” Kata Bibi

ulutku ternganga karena

ada di pikirannya. Ia selalu memutar lagu itu saat ia merasa senan

Ibi lagi, yang memaksud

evidence, no b

Yah, memang masuk akal. Zaman dulu sebuah kamera sangatlah mahal. Sekarang sudah lebih enak, karena segala sesuatunya i

u akan membantu

erikan upah untuk ku jika ingin mengantar laundry. Jadi aku bisa mendapatkan uang jajan untuk sekolahku. Ia juga tidak masa

rus pulang. Kalau sempat, aku

obil kami terendat-endat jalannya. Lalu

tiga puluh. Sebentar lagi jam masuk sekolah. Aku bisa-bisa terlambat. Aku melihat k

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka