icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Harapan yang Pupus

Bab 3 Masa Kecil

Jumlah Kata:1093    |    Dirilis Pada: 26/11/2022

masuk SMA. Belum tahu kemana Bibi akan memasukkan ku ke sekolah mana. Aku tidak ada permintaan. Semua sekolah sama saja bagiku. Aku menyerahkan seluruhnya keputusan

cerah? Memangnya aku punya masa depan yang cerah? Membuatku ingin tertawa lagi. Dari umurku sepuluh tahun, aku merasa masa depanku akan semakin cerah.

ku sempurna, seperti gambar pada album ini. Penuh tawa dan juga kebahagiaan. Mu

u sangat pandai memasak, meski ia jarang memasak untuk kami karena sibuknya. Dalam seminggu aku rasa ia tiga atau empat kali dalam seminggu akan memasak untuk kami, sedangkan hari yang

Kamera, jaring layang-layang, mikroskop adalah hal keharusan yang harus ada. Kami ha

slinya. Mungkin itu hanyalah inisial saja. Aku tidak pernah bertemu dengannya. Mereka hanya mengirimkan kupu-kupu yang me

umatera dan masih banyak lagi. Kami juga pernah keluar negeri. Tapi, hanya beberapa bagian negara Amerik

ak membuatku homeschooling saja? Apa mungkin karena internet yang tidak ada sinyal di beberapa daerah peda

t umur lima tahun, aku tidak merasakan adanya kesulitan. Tapi, enam tahun ke atas, itu terasa berat karena banyaknya teman-temanku yang mengejek. Ibu berkata kepadaku se

gan benar. Aku dilatih oleh ayah untuk mengucapkannya dengan baik. Ia berkata bahwa namaku adalah nama terindah di Bumi. Karena itu, nama itu harus diucapkan dengan benar. Jadi, saat aku berumur lima tahun, aku sudah bisa mengatakan ‘r’ dengan baik

memanggil dengan nama Cithaerias. Tapi, semua itu berujung pada kekecewaan. Anak sekolah dasar pasti sulit mengatakan. Akhirnya mereka memanggilku dengan nama panggilan ora

atau mengejek. Aku adalah salah satu korbannya. Sebenarnya, aku tidak ingin membuat masalah. Aku diam saja meski mereka membuat n

perti mereka. Aku menatap mereka saja, tanpa mengatakan apa-apa. Tak ada tangisan untuk hal-hal seperti itu. Tak ada pukulan atau membalas den

hku berkata bahwa aku tidak akan bertemu mereka lagi karena kami akan berpindah-pin

a pertama. Aku selalu juara satu saat sekolah dasar. Aku memamerkan senyumanku saat menerima piala di depan seluruh murid yang sedang berbaris. Ayah dan Ibu m

ak selalu ada taman bermain di desa yang terpencil. Jadi ayah menyiapkan video yang menunjukkan seorang anak kecil yang sedang bermain ditaman bermain. Aku tidak ada pilihan lain. Aku menontonnya bersama dengan ayah. Ini hanya terjadi seka

da di sana. Keluargaku lengkap. Mereka tidak pernah meninggalkanku. Mereka tidak perna

itu. Apa ayah dan ibu tidak memiliki keluarga? M

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka