Barra & Lyra
leh mereka yang pergi, entah untuk mengejar cit
tuanya, saat ini gadis itu sedang berada didalam sebuah taxi, tangannya memegang gawai, disana terdapat potret ibu, ayah dan Lyra
dalam rumah dan memberikan kejutan kepada kedua orang tuanya, kar
, Lyra mendengar ada perte
a menutup mulutnya rapat-rapat hatinya terasa begitu hancur, harusnya ini ada
, tapi sang mama keluar dari rumah dan terke
ucap sa
a, ayah Lyra mende
nak?" tanya papah Lyra se
aku dengar?" tanya Lyra d
mu dengar sayang?
pah mau
natap, mereka kebingungan men
ma bisa
u masuk kedalam rumah sambil membawa kopernya, d
ak papah dari balik pintu kamar
nnya kamu ada urusan" ucap
ama teman teman aku, kamu urus Lyra" u
tak percaya sang mama lebih memilih pergi meninggalkannya dari pada me
au kemana?" ta
rus berjalan keluar rumah lalu men
*
tel, wanita itu disambut ol
annya" ucap pemuda itu sambil memberi
bunga itu, "
a dengan lelaki yang bernama Barra
i berengsek"
ki hotel itu dan Lyra mengikutinya sambil me
k pintu kamar hotel, Barr
cap Lyra seraya me
cap Barr
asuki kamar hotel itu sa
da baju mamany
ak ada disin
luan ya Lo dasar lelaki bajingan" umpat Lyra. "selama i
ucap Barra berusaha menahan tanga
a Mama
arus minta maaf karena Lo udah mukulin
Lyra pun meminta
*
tawa, Mama nya Lyra ternyata berada disana dengan pakaian yang cantik, matanya ditutup menggunak
tatkala mereka melihat
atanya merasa heran karen
nya udah ada didepan
ena Lyra lah yang saat ini berdir
i baru, yang kaya, tampan dan hot" ucap s
betapa terkejutnya wanita itu ketika me
p Mama mas
enar udah gak peduli sama aku dan papah, mama bener
perti yang lo fik
papa kamu yang menginginkan perc
gak percaya m
amaan papa Lyra
kamu itu, dia mau menikahi gadis muda pemilik toko Ka
kan Laras" u
ah?" tanya Lyra
papa Lyra menjelaskan, Lyra perg
mengejar Lyra, tap
ar aku yang kerjar
mu jagain Lyra
berlari me
Lyra untuk kembali ke tempat tadi, tapi
campur urusan kelu
ncintai Lo" ucap Barra yang masih
orang tua? gue bilang Lo gak usah ikut campur urusan
an orang tua gue, tapi gue sang
lls
emi kebahagiaan Lo, demi masa depan Lo, dan i
menyebrang jalan, ada mobil yang melaju sangat kencang dan hampir menabrak Lyra, Untung
apa kan?"
angun, lalu menatap Barra dengan penuh
ya benar benar merasa hancur karena kedua orang
gikutin gue" u
bisa bikin Lo merasa lebih
langkahnya lalu du
ue, gak ada yang peduli sama
h batu kecil lalu mem
terus Lo lempar batu ini ke danau, seenggakny
ketika kilatan Masa kecil Barra dan Lyra melintas dalam bayangan Lyra, dulu
nangis, Barra hanya bisa melihat Lyra yang menangis tersedu sedu, mungkin
*
apanya, membicarakan soal makanan, liburan dan hal lainnya. Seketika kebahagiaan i
sten rumah tangga yang sudah lama bekerja dirumah keluarga Lyra, ada
ak cerita tentang Mamah da
dua karena menyembunyikan semuanya dari aku
harus mendengarkan penjelasan kedua
ya aku bisa pulang?"
h ngantuk banget waktu sampe kerumah, samp
oba mengingat kej
*
yra tampak sedang berte
nya berjalan dengan lan
" jawab Kayla
ku gak bisa hadir di
toh toko Kayla Beauty ada karena kamu, jadi kamu ga
secara pribadi yaa, ya udah
sedari tadi mendengar percakapan pak Burhan dengan Kayla. Mama Laras menyindir pak Burhan
berjalan menuju meja makan, dis
alo kalian pisah aku
ikut Mama
tanya Lyra yang tidak
amu bisa iku
ta, terus papa bilang kalo papa gak bakal biarin keluarga kita hancur, tapi sekar
dan kedua orang tua Lyra, entah kenapa Ly
ja, Lo cuma numpang disini gak usah iku
oleh begitu" ucap
pa Om, aku
makan aja sini" aja
banyak yang berubah yah dari kalian" uca
o keluarganya sebelum Lyra pergi ke luar negri. Lyra menangis lagi k
dis muda pemilik toko Kayla Beauty, Lyra segera mencari tahu tentang Kayla beaut
ra segera mengambil tas dan ber
inta kunci mobil milik
mana Lyra?"
n dirinya kepada se
melihat Lyra yang per
ana bi?" tany
mau mengenalkan dir
rasa cemas, pasti Lyra akan menemui K
*
n disana. Kebetulan memang sedang acara pembukaan toko Kayla Beauty. Lyra masuk
lagi?" tanya Kayla sebelum me
ngannya. "boleh saya
eh, sil
iga? apa anda tidak tahu bahwa pak Burhan
menjadi orang ketiga?" ucap Kayl
erebut suami orang" ucap Lyra kepada s
ntikan" Kayala
risi air, saat hendak melempar vas bunga ke kepala Kayla, sebuah tangan menghalanginya,
an genggaman
k usah ikut campur urusan gu
ak disini banyak w
emberontak untuk memberi
membopong tubuh Lyra
*