Naughty Neighbor
suatu ketika dia menunggu tukang sayur lewat di depan rumahnya. Perempuan itu hanya tersenyum sedikit. Dia merasa terbiasa, jika dia i
k perempuannya itu, dia juga duduk di kursi di te
ejak Rania di rumah, Ibu Rania terbiasa memberhentikan mobil sayur di depan rumahnya dan tidak berjalan jauh ke tempat tetangga dimana semua
sambil memeriksa ponsel pintarnya. Dia melihat reality show dar
Ibu Rania kembali mengajak anak perempuannya itu berbicara sambil menunggu mobil
n menganggap tempat tinggalnya seperti rumah mereka. Mereka nanti kalau tida
m mengakui jika dia memang tidak tahan dengan sesuatu yang menurutnya tid
alan besar, atau di gang sebelah sana itu yang masih dekat dengan jalan besar lagi."
u ini." Rania mulai bercanda dan mengejek Ibunya sedikit. Wa
masih ada di mobil sayur itu. Tentu saja dia mencari sesuatu yang menarik baginya. Meski ternyata di sana sudah tidak banyak tersis
ya. Dia hanya lewat dan membawa belanjaan ke belakang. Ketika dia kembali lagi Rania kemudian duduk di ruang tengah, tem
dia kerja di sekitar sini?" Ibu Rania lagi-lag
hanya tersenyum dan menatap kedua orang tuanya bergantian. Rasanya dia memang hanya ingin bisa menghasilkan uang tanpa meninggalkan kedua orang tuanya. Jika banyak tem
ania hanya terdiam dan tidak mengatakan apapun. Perempuan itu kembali memeriksa ponsel pintarnya. Dia tentu saja memiliki banyak uang tersimpan dengan cara yang berbeda. Perempuan itu mengerti bagaimana dia bisa menempatkan uang di aplikasi pembayaran online bahkan yang berskala internasion
ejeki Rania kembalikan uang Bapak yang dipinjam adik." Rania d
i. Jangan pinjam tapi tidak di kembalikan itu namanya dia belum bisa konsisten dengan apa yang dia katakan." Rania terd
ancar dan bisa terus membantu mereka jika mereka membutuh
nanggung kehidupan semua orang di rumah ini. Padahal ya kamu juga cari uang sendiri dan bahkan dia yang kurang dan minta ke Bapak
n minta. Jadi ya sama saja Pak." Perempuan itu mencoba menena
eras begitu uangnya juga tetap kurang." Bapak
nia Pak." Perempuan itu kembali mencoba menenangkan Bapaknya
g. Kita juga sebagai orang tua tidak masalah memberi kepada mereka." Ibu Ra
banyak yang menunggu." Rania terlihat tersenyum beru
seusia kamu karena dia sepertinya kerja dimana gitu dan posisinya sudah
ang menarik yang membuat mereka tidak lagi ingin membicarakan kita." Rania kemudian berdiri dari kursiny