Naughty Neighbor

u Rania tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang membuat an

emarin Rania bertemu dengan tetangga depan rumahnya itu dan

ya baru saja pulang dari warung depan. Sepertinya

ia kembali berta

gontrak di rumahnya itu." Ibu Rania menjelaskan pertanyaan yang

tanya begitu?" Ra

brol sama kamu." Ibu Rania kemb

perkenalan karena dia tinggal di depan

idak." Ibu Rania berbicara lagi. Kali ini Rania hanya terdiam dan tidak menjawab,

?" Ibu Rania kembali bertanya lagi karen

. Bagaimanapun juga kan tetangga depan rumah yang paling kelihatan." Rania mencoba memb

tempat yang paling dekat, bukan samping atau belakang. Yang paling akan sering terlihat dan bertemu. Menurut Rania si begitu. Mungk

ya kembali karena dia bena

a kemarin memperkenalkan diri." Rania kemud

masak itu." Rania kemudian meninggalkan kangku

erintah untuk anak perempuannya itu. Rania berjalan ke tempat cuci piring dan memang mendapati

kirim makanan saja untuk tetangga baru itu?" Ibu Rania tiba-tib

u tidak menyadari semuanya itu?" Rania bertanya balik kepada Ibun

u, lagipula kalau dia baik ke kita, kenapa kita juga tid

an ini? Nanti kalau ada gosip atau pembicaraan lagi, Bapak naik d

muncul di pintu belakang mendengar sed

au kirim balik makanan. Padahal sudah jadi o

gga?" Bapak Rania bertanya

arkan kue untuk kita." Rania kembali menja

pa tahu ada yang menerima tapi diam saja kan?" Bapak masih saja

akan saja karena hanya aku yang belum menikah di sekita

tetangga memang suka ngobrol, dan bahan obrolan menipis jadi mereka memb

?" Ibu bertanya lagi karena m

juga lumayan ganteng Bu."

Bapak Rania menambahkan d

kalimatnya kepada Bapaknya yang sudah duduk di meja makan belakang itu, Laki-

makanannya sudah jadi kamu antarkan." Bapak Rania kali ini terlihat se

an meninggalkan dapur menuju ke kamarnya. Dia membuka laptop miliknya setelah mendapatkan beberapa no

a. Seperti sebuah aba-aba yang memang Rania tunggu. Perempuan itu bergegas membuka sebuah situs dan kemudian beralih ke sebuah situs lainnya. Perempuan itu terlihat cekatan me

am lagi masih sambil tersenyum. Ada chat yang masuk dari beberapa rekan satu timnya. Mereka memberikan kode kesiapa

mbol di laptopnya. Setelahnya dia melihat angka persentase mulai bergerak perlahan. Ada senyum mengembang di wajah Rania meski

erdengar, sesuatu yang tentu saja terdengar oleh or

enyum karena dia memang tidak sendiri. Di dunia nyata mungkin dia sendirian,