COLD
om
i gausah setujui pert
th
. Terimakasih udah bil
ama kalinya ia membayangkan bagaimana jika Aulia benar-benar tidak menyukainy
ia menolak perjodohan mereka, lalu saat ia dan Aulia sama-sama men
gi nya apalagi Aulia benar-benar membatasi nya untuk saling menyentuh satu sama lain. Otaknya tidak pernah
desah dan menangis secara bersamaan benar-benar membuat libido nya naik, apalagi ini pertama kalinya i
iapun tidak pernah penasaran tentang siapa andind lagi. Ia dulu memang pernah menyukai andind, tapi saat andind kembali lagi padanya apalagi saat tahu andind tid
isana, sedang dikamar Aulia penuh oleh foto mereka berdua. Ia terdiam sebentar lalu
tidak menemukan Aulia disana, alih-alih menemui Aulia, ia
dan, namun Aulia tidak pernah seperti ini. Biasanya ia akan bilang pada albi lebih dahulu apa pun yg terjadi pad
erti biasa, ia ada janji dengan Albi diruang OSIS. Ahhhhh pipi nya benar benar bersemu merah, ntah b
bertanya apa Albi sudah diruang OSIS,
bentak andind, namun betapa kagetny
ya tadi?" Tanya nya pada
yang mau gua omongin" tanya Aul
da urusan penting" jawab
an mendahului andind kearah kelas mereka. Andind yang merasa itu penti
lagi-lagi tidak percaya akhir nya ia harus bertatapan langs
Mantan tu
lama?" Tanya
ni karna biasanya Aulia adalah tipe anak yang ceria, bahkan ini pertama kalinya ia melihat wajah Au
ngkuh
gg
gg
n Aulia barusan. Ia tidak tahu harus menjawab apa namun yang iya tah
ah paham deh, gua s
mah Albi gua tahu dind. Gua cuma nanya sejak kapan" Aulia menarik nafasnya
an?" Tanya
hun" jawab andind kali ini. Ia tidak bisa lagi be
, dadanya sesak. Air mata nya He
kan salah Albi, ia yang menggoda Albi lebih dulu atau sebaga
encelos saat menden
ua, bersam
ind hendak pergi keluar kelas namun langkahnya
marah sama elu, gua benci sama kalian berdua tapi itu ga bikin gua tetap untuk memilih memiliki A
a
sa dihadapan andind saat ini, lega bahwa ia bersikap layaknya tidak tersakiti padahal hatinya sedang terasa re