Bucket List Arshilla
ari pertandingan classmeeting basket berakhir. Kelas XI jurus
erasi saat di lapangan. Sebenarnya Shilla hanya datang untuk melihat jalannya acara. Bukan bermaksud meman
tu-gitu basketnya
ngan gemas. Sedari tadi sahabatnya itu sanga
sahut Shil
'kan adik
ar
tak habis pikir dengan p
peduli. "Aamiinin ke
masih nge-crush-in Rendra?" Itu pertanyaan kes
et sama dia." Bagi orang yang ada di pos
u sama sekali tak meliriknya. Mungkin belum. Padahal mereka ada di kelas yang sama sela
nya memiliki kelompok kecil bernama 'HERO'. Kedengarannya mema
Nayaka aja? Dia kayaknya
k berfoto-foto. Shilla sesekali melihat ke arah lapa
k kayak Rendra, Shill," ucap Carla
embar identik. Meskipun Rendra adalah kakak, tapi Nayaka lebih tinggi darinya.
a pelan. Bersamaan dengan Rendra yang m
a. Belum sempat membalas ucapan Carla, gadis itu
cibir Shilla mengembuskan napas berat. Itula
ng berkelakuan brengsek. Kepalanya menggeleng. Shilla ingin berpacaran dengan lak
tak menyadari telah menjatuhkan buku kecilnya yang tadinya berada di pangkuannya. Kakinya be
gan seseorang. Tangan gadis itu memegan
i ia lebih hati-hati. Sementara Nayaka yang baru saja ditabrak oleh gadis itu geleng-g
mengumpulkan energinya setelah bertemu banyak orang
itu tergeletak begitu saja di bawah. Tangan Nayaka te
ersebut. Penasaran, Nayaka juga membuka
Uta?" gumamny
butan singkat untu
i buku. Tulisan Shilla sangat rapi. Isinya juga l
esar-besar dengan judul "Bucket List Arshilla". Naya
sekali lagi hingga seseorang merangkul bahunya dari belakang. C
han. "Bukannya bilang mau i
diikuti oleh Raihan. Laki-laki itu m
," ucap
tai. "Main lo keren b
ka menaikkan kedua alisn
saja gadis-gadis yang menyukai Nayaka mengetahui ting
no lo!" titah
ab Nayaka de
. "Kapan lo ngga
si Rendra nggak mau d
k alias susah diajak ke mana-mana. Kalau saja Rendra tak mengajak Nayaka ber
vert dan Nayaka si introvert. Teman-teman Rendra otomatis menjad
sung
dra, Raihan, dan Nayaka. Di antara keempatnya, Nayaka adalah penyelamat kelompok mereka untuk tak di
setuju. "Lagian kasihan nih adik lo, batrenya t
s bahasa. Raihan tadi pagi final melawan kelasn
lin emak," ucap Raihan membuka topik pembicaraan saat
begitu baik?" Bukan Rendr
lo!" ump
beb lo, Rai?" tany
u kali pulang bareng
in pacaran,"
a. Dia meneguk ludahnya susah payah. Jantungnya mendadak berdebar ketika matanya
nti!" tunj
yang tengah menangis. Carla menggendong tas Shilla d
ain, sih?
tama sampai dan berniat mengganggu gadis itu. Perlu ka
y!?" Dengan gaya song
seru Hera d
. Ye nggak?" Rendra melirik ke
harus banyak-banyak bersabar.
?" Kali ini Rendra b
irinya sedang menangis. Padahal selama ini mati-mat
an ora
rang. Gadis itu yakin bahwa dia
*