Bucket List Arshilla
gatnya. Seharusnya hari ini adalah hari yang membuat Sh
sesembab apalagi coba?" Carla mendatanginya s
Hampir semua orang tua atau wali murid sudah ada di dalam k
at gue, Car!" Shilla
ahi. "Udah. Stop. Ngg
era mencoba membuka topik obrolan agar Shilla ta
at adalah Shilla menyimpannya di dalam tas. Padahal Shilla membawa
la memastikan. "Nyokap
" balas Hera
cerita dong,"
a sambil mengembuskan napas b
h anak," beritahu Hera
. Hari ini pakaian Rendra rapi sekali. Jika d
ta Ara yang merasa risih
endra. Laki-laki itu malah
. Sama sekali tak malu. Namun, hal itu tak cocok mengingat kepribadia
ke dalam seorang diri. Bukannya Ara malu berjalan bersama
d," ucap Carla yang berhasil
. Detik berikutnya, menarik senyumny
at Rendra unmood. Apa-apaan. Rendra betulan tak men
ng," c
ang?" Shill
ada B
dan Shilla tak jadi beradu mulut. Rendra suda
" ucap Kinan
langan buku itu. Tiga hari sebelum buku tersebut hilang, Shilla s
" panggi
ggol Carla.
, B
abat sebagai KM di kelasnya. Alasan itulah
ndr
aat Bu Siti memanggilnya. Mau
wakan raport sebagia
ik,
l sebagian. Raport mereka dimap keras
tas Ibu," gumam Shilla m
harus
Namun, dia tak ingin cari ribut. Mati-matian Ren
jok. Rendra tersentak. Ada Na
ngat soal kemarin malam. Ia sampai tak mau melanjutkan
ill
nya. Ia menyadari bahwa ada sosok Nayak
ya
n, gue
MP
Nayaka. Cara Nayaka memperkenalkan diri, ap
, Nay
a menyahuti perkena
? Lo anak bahasa 1 yang selalu juara sat
alau gue juara satu lagi di
an macam
tah Rendra. Ia bergegas mengangku
Rendra sebelum menari
engan gertakan Rendra. Nayaka tida
jawab gu
gadis itu terhenti. Shilla bingung haru
tadi lo nan
al
T, KITA DITUNG
mpun
nyusul Rendra, Nayak
gue bu
berlari kecil untuk menyusul Rendra. Ini a
tuk Shilla saat sudah b
badut
dut, lo juga dong? 'Kan
eluk map raport di kedua t
Nayaka lagi aneh. Nggak
aknya pendiem ban
cowok lo nggak pendie
k pernah melihat Shilla jangan dengan laki-laki
-nanya? Mau dafta
gah Rendra. "Pokoknya lo nggak
illa sama persis dengan apa yang
apa juga yang suka N
n?" Rendra bertanya saat
ka ga
i gue g
bibir. "Gue bilan
. Kalau lo ngatain Nayaka, berart
lla mengibaskan ker
i sama gu
tak tahu kapan lagi bisa mengobrol dengan Shilla. Ya
si pen
kan sesaat soal kesedihannya te
Nayaka," pinta Ren
nap
rlalu kere
sah mendengarkan Rendra. Cepat
nggak?" Rendra
di kelasnya. Ia masuk dengan sopan dan menyerahka
rtanya hal yang serupa. Kali ini
ji 'kan
*