Not a Dangerous husband
ngerous
ng sang
oora sudah sadar segera hubungi
mau k
h bajing
Aku tadi menitipkannya sa
an Irene, kemudian ia melangkahkan kaki
ne untuk bermain bola bersama teman-temannya. Sudah hampir malam, Dennis bel
waktu. Selalu saja begitu, hingga kalau Dennis tidak pulan
lah kosong, tidak ada satu anakpun yang bermain di sana. Moora mulai mencari Denn
mpung Mastah tidak ada lagi yang keluar rumah. Almoora masih berkeliling mencari
moora pada Delso, salah seorang tema
ai Dennis kembali ke lapangan bola katanya
ma ka
kembali ke lapangan bola. Jalan setapak itu
ennis tidak menemukan jalan pulang hingga ia menggigil kedinginan di luar rumah. Ditambah lagi cuaca waktu itu sedang tidak baik, angin bertiup dengan sang
gelap, tidak ada bintang yang menghiasinya. Angin juga bertiup dengan
sama, tempat
Raymond. Ia tertawa besar setelah melontarkan pertanya
ma melarangnya,' Raymond melanjutkan perkataannya di dalam hati. Tentu saj
wa. Ia sudah menghabiskan 3 botol minuman dan ia masih bisa tertawa
tidak biasa meminumnya," jawab
mpung yang sama. Bedanya adalah Bryan berasal dari keluarga yang kaya raya. Tuan Almeer, Ayah
cerita tentang kehidupan masing-masing. Raymond dengan jujur mengatakan kalau ia baru saja di wisuda
di CEO di sana dan ia meminta Raymond untuk membantunya. Tentu saja Raymond tidak
botol," Bryan menyerahkan s
inuman tersebut dan
adaan seperti ini, kita butuh wanita
nit
rnah memperawani anak gadis orang." Br
ankan memperawani seorang gadis. Berdekatan dengan perempuan saja Raymond tida
g." Bryan kembali tertawa besar, ia meneguk seluruh minuman
punya 'ped
ya 'pedang' yang
ng dan mulutnya sudah mulai meracau mengucap
" ajak Bryan. "Aku mem
mana kunci mobilmu? Biar ak
dikenakan Bryan, ia lalu memapah tubuh Bryan untuk masuk ke da
g peminum, ia hanya meminum beberapa tegukan dan sudah memberikan pengaruh pada tubuhnya, semen
nya. Kemudian ia merasakan pandangannya mulai mengabur, instingnya mengatakan jika ia harus menghentik
rhenti?" t
dikit pusing,"
lagi, ia membuka segel botol itu dengan l
aymond. "Lo akan merasa lebih ri
man tersebut dan meneguk min
an. Ia menyandarkan
ita, Bro! Mereka itu sa
kiran Raymond sudah mulai m
sudah mencicipi merek
an makanan-makanan yang semuanya di rasa sangat lezat. Raymond serasa
uka pintu mobil. Ia berlari dengan ce
ta-ronta dan berteriak. Raymond tertawa melihatnya. Raymond membayangkan Bryan menangkap seekor ayam. Ayam it
rsenyum membayangkan dirinya sewaktu kecil dulu ketika Ramona menghidangkan ayam panggang utuh di hari ulang tahunnya, i