icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Not a Dangerous husband

Bab 3 Ayam yang Sangat Lezat

Jumlah Kata:1093    |    Dirilis Pada: 23/10/2022

ngerous

ng sang

oora sudah sadar segera hubungi

mau k

h bajing

Aku tadi menitipkannya sa

an Irene, kemudian ia melangkahkan kaki

ne untuk bermain bola bersama teman-temannya. Sudah hampir malam, Dennis bel

waktu. Selalu saja begitu, hingga kalau Dennis tidak pulan

lah kosong, tidak ada satu anakpun yang bermain di sana. Moora mulai mencari Denn

mpung Mastah tidak ada lagi yang keluar rumah. Almoora masih berkeliling mencari

moora pada Delso, salah seorang tema

ai Dennis kembali ke lapangan bola katanya

ma ka

kembali ke lapangan bola. Jalan setapak itu

ennis tidak menemukan jalan pulang hingga ia menggigil kedinginan di luar rumah. Ditambah lagi cuaca waktu itu sedang tidak baik, angin bertiup dengan sang

gelap, tidak ada bintang yang menghiasinya. Angin juga bertiup dengan

sama, tempat

Raymond. Ia tertawa besar setelah melontarkan pertanya

ma melarangnya,’ Raymond melanjutkan perkataannya di dalam hati. Tentu saj

wa. Ia sudah menghabiskan 3 botol minuman dan ia masih bisa tertawa

tidak biasa meminumnya,” jawab

mpung yang sama. Bedanya adalah Bryan berasal dari keluarga yang kaya raya. Tuan Almeer, Ayah

cerita tentang kehidupan masing-masing. Raymond dengan jujur mengatakan kalau ia baru saja di wisuda

di CEO di sana dan ia meminta Raymond untuk membantunya. Tentu saja Raymond tidak

botol,” Bryan menyerahkan s

inuman tersebut dan

adaan seperti ini, kita butuh wanita

nit

rnah memperawani anak gadis orang.” Br

ankan memperawani seorang gadis. Berdekatan dengan perempuan saja Raymond tida

g.” Bryan kembali tertawa besar, ia meneguk seluruh minuman

punya ‘ped

ya ‘pedang’ yang

ng dan mulutnya sudah mulai meracau mengucap

” ajak Bryan. “Aku mem

mana kunci mobilmu? Biar ak

dikenakan Bryan, ia lalu memapah tubuh Bryan untuk masuk ke da

g peminum, ia hanya meminum beberapa tegukan dan sudah memberikan pengaruh pada tubuhnya, semen

nya. Kemudian ia merasakan pandangannya mulai mengabur, instingnya mengatakan jika ia harus menghentik

rhenti?” t

dikit pusing,”

lagi, ia membuka segel botol itu dengan l

aymond. “Lo akan merasa lebih ri

man tersebut dan meneguk min

an. Ia menyandarkan

ita, Bro! Mereka itu sa

kiran Raymond sudah mulai m

sudah mencicipi merek

an makanan-makanan yang semuanya di rasa sangat lezat. Raymond serasa

uka pintu mobil. Ia berlari dengan ce

ta-ronta dan berteriak. Raymond tertawa melihatnya. Raymond membayangkan Bryan menangkap seekor ayam. Ayam it

rsenyum membayangkan dirinya sewaktu kecil dulu ketika Ramona menghidangkan ayam panggang utuh di hari ulang tahunnya, i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tuduhan Pemerkosa2 Bab 2 Dua Pilihan3 Bab 3 Ayam yang Sangat Lezat4 Bab 4 Main Belut di Dalam Sawah5 Bab 5 Siapakah Pemerkosa Itu 6 Bab 6 Pelaku Sebenarnya7 Bab 7 Menikah8 Bab 8 Aku Bilang Pergi!9 Bab 9 Mencoba Mengingat Lagi10 Bab 10 Serba Salah11 Bab 11 Aku Pergi12 Bab 12 Bertemu Istri Almeer13 Bab 13 Pengawal Maria14 Bab 14 Keputusan Almeer15 Bab 15 Menjemput Almeer16 Bab 16 Tempat Rahasia17 Bab 17 Libur Dua Hari18 Bab 18 Rumah Baru19 Bab 19 Almoora Hilang20 Bab 20 Mengingat Sesuatu21 Bab 21 Ingin Mencari Tahu22 Bab 22 Deriyan23 Bab 23 Mencari Tahu24 Bab 24 Bujukan Maria25 Bab 25 Kedatangan Bryan26 Bab 26 Bertemu Bryan27 Bab 27 Hukuman Bryan28 Bab 28 Sepupu Deriyan29 Bab 29 Buktikan Kepadaku30 Bab 30 Kau Pelakunya31 Bab 31 Menemani Almoora32 Bab 32 Ancaman33 Bab 33 Pertengkaran Almeer dan Bryan34 Bab 34 Almoora Bertemu Bryan35 Bab 35 Kata Hati Bryan36 Bab 36 Berkata Jujur37 Bab 37 Aku Akan Mencarinya38 Bab 38 Mungkinkah39 Bab 39 Aku Tertuduh40 Bab 40 Tidak Akan Pulang41 Bab 41 Perhatian Kecil42 Bab 42 Singa Betina Cantik43 Bab 43 Siasat Untuk Bertemu Bryan44 Bab 44 Satu Tusukan45 Bab 45 Almeer dan Aldeen46 Bab 46 Bantuan Johan47 Bab 47 Bertanggung Jawab48 Bab 48 Pendonor Almoora49 Bab 49 Tidak Memiliki Hati50 Bab 50 Isi Hati Almeer51 Bab 51 Papa.... Peluk52 Bab 52 Tidak Butuh Kehadiran Kalian53 Bab 53 Tidak Bisa54 Bab 54 Menginginkan Cucu55 Bab 55 Mulai Bekerja56 Bab 56 Kamar Hotel57 Bab 57 Tertangkap Basah58 Bab 58 Ayah yang Baik59 Bab 59 Maafkan aku Maria60 Bab 60 Aku rindu61 Bab 61 Menemui Bryan62 Bab 62 Tawaran Almeer63 Bab 63 Bukan Berita Bahagia64 Bab 64 Informasi berharga65 Bab 65 Beri Aku Satu Alasan66 Bab 66 Akhir Hidup Bryan67 Bab 67 Almoora dan Almeer68 Bab 68 Almoora Hamil69 Bab 69 Putri Tuan Almeer70 Bab 70 Dia MAsih Mencintai Kalian71 Bab 71 Sakit Maria Kambuh72 Bab 72 Memaafkan73 Bab 73 Mengembalikan Almeer74 Bab 74 Aku Sudah Bahagia75 Bab 75 Rahasia Maria76 Bab 76 Bertemu Albert77 Bab 77 Keadaan Nyonya Maria78 Bab 78 Kedatangan Aldeen79 Bab 79 Maaf dari Aldeen