My Sugar Daddy is a Monster
ia
ku sedang duduk dengan gagah di kursi singgasananya sambil menghisap sebatang rokok. Kemeja putih ketatnya yang tidak terkancing itu semakin men
ku sembari me
ang monster. Aku kembali mengingat tatapan tajam kedua pria itu. Suara bariton dan aroma maskulin mereka yang menusuk hid
au nangis berlebih
ena aku memang tidak membawa sehelai pakaianpun, aku segera berlari keluar kamar menuju arah dapur. Sesampainya di dapur beberapa orang len
g, kerjakan yang lain saja dan jangan berhenti!"
membukakan p
a Harley. Senang bertemu den
h waktu istirahat sehari?" Tanyanya sambil sedikit membungkuk
kondisi baik baik saja Tuan, hanya saja aku merasa tidak nya
y ter
rena kamu tidak banyak membantu, alangkah baiknya kalau kamu kembali saja beristirahat
nduk lalu segera berbalik mengarah ke kama
a dengan serigala berkacamata da
.
kul 5 sore. Aku terperanjak dan melihat koper asing di
gunakan.
a dress, handuk serta pakaian dalam dan setelan baju dapur. Sepertinya ini janji Harl
g sama. Beberapa orang tampak sibuk mempersiapkan makan malam. Aku melihat soso
bantu?" Ucapku malu karena ini sudah menjelang ma
amu akan tertidur sehari
le
ama seperti s
Apa kamu bisa membuat kopi?" Tanyanya sambil
k dulu sering ku buatkan kopi, karena ci
h." Sen
cepat sampai ke minibar. Begitu sampai tolong buatkan Tuan Dante segelas kopi dan frappucino u
alkanku!" Aku semakin semang
Tuan Harley!" Pamitku segera
di depan gedung dua dan tiga yang ukurannya hampir setengah dari gedung utama. Semalam pencahayaan kurang
arang monster
berjas hitam berada di beberapa sudut gedung ini mulai memperhatikanku sekilas lalu
nya dari arah mana ini?! Aku lupa
an dari gedung kedua?' Aku menunjuk ke
ntap membuka pintu yang ku an
a yang tengah memperhatikanhku. Aku berjalan menyusuri ruang demi ruang, sampai menemukan rua
but minibar?' Tanyaku dalam
sama dengan milik kampusku, jadi
si
Saat aku mengintip, tampak seorang laki laki yang masih muda b
sini mempunyai badan se
ikan, aku menghentikan kegiatanku lalu berjalan keluar bar
n bekerja di sini. Mohon bimbingannya tuan-
embari menyimpan kedua tangannya ke kant
tau gue, Bokap nggak akan mempeke
Meskipun sekarang sebenarnya saya masih kuliah dan sekarang say
ngan air yang menggenang di pelupuk mataku dan siap ku jatu
seumuran. Gue juga masih kuliah kok. Jadi panggil gue Kakak aja
aknya dengan adanya lu, minimal gue ngerasa ada teman seumuranlah. Biar lu ju
ik di setiap kata
o." Ucapku sam
ka
dian duduk di atasnya. Aku yang melihatnya kemudian berjalan masuk kembali melanjutkan kegiatanku tentun
ia P
*