Istriku, bukan Jodohku
Terutama Calvin. Gerakan pada panggulnya terus
dan rasa aman dalam permainan keduanya. Calvin juga tak ingin sampai membuat Ellic
bang besar seakan datang menghampiri tubuh Ellice. Hingga membuat Ellice
r dari dalam dirinya. Sampai beberapa detik ke depan rasa hangat memenuhi ruang koson
semakin erat tubuh mungil Ellice. Ikut merasakan se-da
i menggerakkan pinggulnya. Menikmati remasan dan pijatan dari sa
ekasihnya dulu hanya sekedar make out. Dia tak ingin mendahulu
sa merasakan nikmat dunia. Dia hanya ingin merasakan apa yang
odai keinginan mulianya sendiri dan mal
kan karena hasil sempurna yang Ellice berikan di da
sshh..
luarkan sensasi erotic yang menggelitik di telinga
kiti Ellice. Dia hanya bisa bermain dengan le
. Itu saja sudah sangat menghasilkan pijatan pada
ini, rasa sayang Calvin pada Ellice berkembang pesat dalam wakt
lvin egois
enangkup wajah cantik itu dengan kedua tanganya. Menikmati betapa indah ciptaa
uhi hujan air mata. Matanya sayu, bibirnya bergetar. Rambut
memejamkan mata ketika ucapan Calvin sudah memenuhi gendang telinganya. Menusuk
at ekresi yang di keluarkan oleh kelenjar lakrimal, Calvin cium secara bergantian. Merasakan nutri
bawah sana, dia percepat lagi. Hingga terasa sengatan listrik bervoltase tinggi akan
n sensitif itu. Sampai detik-detik terakhir jantung keduanya semakin berpacu deng
andakan pemilik rumah akan mencapai klimaks sebentar lagi dari
ya yang bergetar hebat tak terkontrol dari ujung kaki sam
dang memeluknya. Dorongan kedua kali ini begitu dahsyat yang di rasakan. Dia rengkuh begitu kuat
etis yang tadinya menggantung kini dia lingkarkan di tubuh Calvin agar ia tidak terus men
membanjiri dan menghangatkan milik Calvin bertubi-tubi dengan p
siran darahnya hingga sengatan listrik dalam tubuhnya sed
kspresi Ellice ketika mencapai klimaks. Ka
ap saja. Bisa saja memang tubuhnya masih dalam pengaruh obat. Atau mungkin karena gairah le
m dirinya. Dia hentakkan gerakan pinggulnya semakin cepat d
rinya kini yang mulai muncul. Menyemburkan lava pi
di tubuh Ellice. Hingga Ellice dapat merasakan sengatan-
ngan jantung yang kembang kempis. Dengan
ing mereka dengar bersamaan. Lambat laun hentakan sudah terhenti dan sang pem
kembali kedua tangannya di wajah Ellice yang s
lvin setelah memberikan kecupan singkat di bibir Ellice yan
. Ini tidak b
.. t
ce yang terkejut, reflek memeluk Calvin dengan kuat. Dia takut ketahuan jika sedang berm
tidak khawatir padamu. Kuatkan dirimu. Aku masih di sini menemanimu
nnya dan duduk tegap, di bantu
sih memandang senyum Calvin padanya. Tangannya juga masih
tadi bilang kalau akan merayakan ulang tahun tuan di sini. Saya mengetuk pintu kamar and
urkan kekuatan pada Ellice agar b
n saja dulu bahan-bahan yang di perlukan." teri
k ny
lice. Dan air mata yang sesekali masih
jawaban dari Ellice. Dia hanya termangu memandang wajah ta
at masih ada sisa noda darah yang mengenai miliknya. Mungkin luka itu y
t kesucian wanita ini. Tapi dosa yang menyelimuti dirinya ka
n membantu Ellice membersihkan diri.
hangat. Sekali lagi Ellice hanya diam membatu. Tanpa l
ggunakan pakaiannya. Sementara dirinya ha
an aku yang sudah egois melakukan hal ini padamu. Aku akan kembali ke kama
i apa yang sudah terjadi pada dirinya. Mampukah ia