icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TURUN RANJANG (Ibu Pengganti)

Bab 2 Turun Ranjang

Jumlah Kata:1073    |    Dirilis Pada: 17/10/2022

k Zidan mau t

opi panas langsung tersedak mendengar ucapa

idak mau berpisah dengan Tasya. Itu pasti akan menyulitkan Nak Zidan dalam mengasuh Ayra nantinya. Jadi Bapak m

h, Zidan dan Indri juga telah berpacaran selama lima tahun. Sehingga Zidan juga sudah cukup lama mengenal Tasya. Ia melihat perubahan Tasya dari seorang ABG yang baru pubertas hing

um terpikirkan untuk menikah lagi, dengan siapapun itu," sahut Zidan akhi

Kami juga masih sedang berusaha untuk mengikhlaskan kep

kaian rapi dan menyandang sebuah ransel pertanda akan berangkat ke kamp

nebeng sampai kampus bisa, kan, Mas

ggung karena baru saja membahas tentang

depan kampus, aku turun dan Mas langsung bawa Ayra cabut aja ya!" ujar Tasya lagi. "Pak, Bu! Aku pamit

sendiri. "Pak, Buk, saya juga sekalian pami

urus Ayra-nya. Kamu kan juga

ng tua saya buat jagain Ayra, Bu. Say

aikum

yang sama, tapi jaraknya cukup jauh, menghabiskan waktu satu jam

telat!" Terdengar lagi suara cempr

Zidan pun bergega

ide mertuanya tentang turun ranjang itu terus menghantui pikirannya. Sebenarnya, turun ranjang adalah hal yang sangat lazim dan banyak ju

! Stop!" ucap T

injak rem. "Memangnya u

Tasya menunjuk gedung

aya antar ke

k cuman yang ada stiker kampusnya. Lagian ruang kuliah aku juga nggak jauh kok," jawa

enggenggam erat lengan baju Tasya. Wajahnya ter

aku kuliah, oke? Hari ini aku ujian lho! Ini menyangkut masa depan aku,

ntu saja hal itu membuat Ayra langsung menangis. "

urun dari mobil kakak iparnya itu

isteris dalam pelukan Zidan. "M

an Mami, Sayang. Mami udah nggak ada...," ucap Zidan sambil mengusap air mata di pip

Mammi... H

enangkan Ayra. Di saat yang bersamaan usulan mertuanya tadi pagi terus terngiang-ngiang

ketinggalan ya?" tanya Lastri yan

terus, tadi nggak mau pis

langsung menggendong cucunya itu

Pak.. Setelah saya pikir-pikir, sepertinya saya

ya?" bal

run ranjang, Pak. Saya

mendengar ucapan Zidan, tapi mereka jug

*

hingga sebulan ke depan ia bisa bersantai dan terjauh dari segala urusan perkuliahan. Sepanjang perjalanan tadi, ia sudah menyusun banyak rencana u

ening saat melihat Zidan masih berada di rumahnya itu, bahkan saat itu tidak hanya ada Zi

malam ini masih ada acara pengajian untuk M

hingga akhirnya Ardi berkata, "Tasya, ayo duduk du

kedua orang tua Zidan. "Misi, Om, Tante!" ujarnya. Karena ia mengenakan baju croptop, maka pinggangnya kel

engan Nak Zidan," ucap Ardi sehati-hati mungkin yang kontan me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka