icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Devil Bodyguard

Bab 5 Siapa Dia

Jumlah Kata:1847    |    Dirilis Pada: 02/10/2022

mbut seiring tangan pria itu menarik Arabelle untuk berdiri dengan cara mencekik lehernya dan me

lehernya. Tak ada yang berani menolongnya. Semua mahasiswa langsung heni

pakaian yang Arabelle kenakan. Sebuah kaus off shoulders berwarna turquoise den

embali membenturkan tubuh itu ke tembok

semakin bertambah di kepala dan punggungnya, serta napas yang semakin sulit

rusaha meraih lengan Dexter tetapi pria itu

na.” Dexter berbalik memandang

normal. Vello mundur selangkah. Ketakutannya bertambah berkali-

kul tangan Dexter semampunya. W

mengarahkan tubuh itu ke atas. Arabelle berusaha mencari

sisa-sisa keberaniannya. Menatap iba pada

AA

skan tubuh gadis

an tubuh gemetar ketakutan. Sangat jelas terlihat bekas merah kebirua

lo. “Mari Nona, jam mata kul

. Apakah dia benar-benar manusia? Bagaimana bisa ia berekspresi

andang Arabelle sekilas dengan men

*

exter membantu membukak

mendongak pada teman-teman kelas yang memandang seseoran

amatanya yang sedikit merosot,

ke ruangan ini. Tunggulah aku

erlakuan bodyguard-nya tersebut p

at izin untuk bera

ya yang baru saja datang. Dosen tersebut juga melayangkan pandangan heran, tetapi ia segera

memahami, Vello mengangguk dan berjalan mengambil tempat du

angan takut. Mungkin mereka turut menyaksikan kejadian t

t tulis. Ini jauh lebih parah dari hari-hari sebelumnya. Vello benar-benar merasa kesepian dan as

*

yguard-nya yang kini tengah menge

i untuk duduk di depan. Ia ingin

sedari tadi jemarinya tak berhenti untuk

menyakitiku di kampus.” Vello menunduk, mengintip

a bila ada yang melapor pada pihak kampus?

skipun hanya sesaat karena ia harus

rusnya, Nona tak perlu k

ika sebelumnya Vello sudah ketakutan pada Dexter, maka saat ini semakin bertambah berkali

ka sudah sampai di depan mansion pun, Vello masi

on

ai anak tangga menuju pintu utama mansion. Perlahan ia

menampar Nona. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa k

rlalu lancang untuk seorang bodyguard? Jadi pria

manik hijau kecokelatan itu bertemu dengannya, seakan sorot pandang itu menyedot habis s

untuk kembali berjalan memasuki mansion, tetapi seb

baju kasual? Kau tidak perlu

angguk patuh dengan wajah y

ambil menggeleng. Ia sungguh tak bisa

an wajah datar. Tetapi ada apa dengan sorot mata dan se

*

enyum hangat dengan merentangkan

mbalas dengan senyum kecil

nmu memerah seper

ihatan ibunya yang selalu jeli. Tak ada seinci pun dar

xter sudah membantu

ya kembali terbit, tetapi tak secerah sebelumnya. Seakan menyembunyikan kesedi

emudian Vello melanjutkan langkah,

,” sapa

“Terima kasih sudah menjaga putriku hari ini. Be

kasih, N

Russell adalah keputusan yang tepat karena meskipun sang putri tak menceritakan apa saja yang sudah t

*

ketika menemukan Dexter duduk bersa

ndek berwarna biru dan entah bawahan apa yang dikenakann

eharusnya mata orang yang berwarna hijau kecokelatan itu indah dan teduh? Namun, Vello sama

terlebih dahulu benang pa

ello berbinar melihat hidangan utama ra

k ada banteng di London. Jadi Camilla menggantinya dengan buntut sapi. Warna makanan ini cokelat ke

at putrinya yang begitu antusi

an pisau garpu dan piring yang terdengar samar

k?” tanyanya dengan suara bera

dan saat ini saya bekerja di London,” jawabnya dengan menyelipkan gu

at keluarga tersebut. Bagaimanapun ia membaw

tertawa kecil di sel

elempar gurauan? Dexter sungguh tak dapat ditebak. Jika pria itu memperbanyak sikap seperti tadi, mungkin d

da di Winconsin?” Kini Camilla

dua orang tuanya bersama Dexter di sela-se

miliki keluarga dan

ap lengan Dexter. Merasa ia telah salah

a. Itu sudah be

ai keluarga di London.” Rolland m

wajah datarnya. Memandang Rollan

ma ka

*

makan malam mereka di dapur. Ia cukup terkejut menemuka

jauh darinya. Ia berdeham mengusir ketakutan yang lagi-lagi selalu muncul ke

inta mereka membuatkan kopi jadi saya p

n, selebihnya kami melakukannya sendiri. Jadi wajar jika kau kesulitan menemukan mereka,

Dexter ketika Vello mengambil cangkir dari

ukmu juga. Kopi apa yang kau inginkan?” tunjuk Vello pada dereta

yak yang ia tidak ketahui. Membuatnya bingung. Selama

opi itu cukup mahal dan Russell baru saja mem

de yang bagus,” j

nusia normal dalam diri Dexter. Sungguh pr

*

duanya masih berdiri di dapur samb

mbunyikan rasa nikmat yang tak ia s

nya itu tertarik sempurna ke atas. Melukis

ghilang dari jarak pandangnya. Sesaat kemudian Dexter menghela napas. Ia mengalihkan pandangan pada cangkir kopi

e Conti

a tinggalkan komentarmu ya. Segala info tentang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka