icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

(NOT) A Princess

Bab 4 Siapa peduli

Jumlah Kata:1540    |    Dirilis Pada: 29/09/2022

eras sembari membersihkan

. Toh, ditempat ini tak ad

kalau restoran ini se

im. Sok sekali sih, apalagi pelayan tadi. Pas

i hanya menga

i Babi," celetu

piring-piring diatas meja me

bagiannya karena Nares

g, tapi anak itu ma

akyat jelata sepertiku mem

naik, "Memangnya kau

ins

n insta

up

ala

ke senin lagi mie, 24/7 aku makan mie. Tenang, selalu beda rasa kok tiap harinya dan t

h sudah muak. Anak itu makan makanan

ukankah it

diisi penuh oleh Javiar aku akan masak makanan normal. Tapi kalau jiwa magerku lagi muncul, mie c

a menyebut nama pria asing disesi kencan ala mereka. Dari

itu sia

ar si

H

kau belu

itu?! Dari tadi aku bicara panja

ad

tertawa kemudian saat sadar

buru pada

egelas airputih miliknya

tak usah cemburu, okay~?" ucap

h berdiri juga d

erhenti sejenak dan menoleh keb

dengan panggilan itu. Teruska

an membeku. Ia bahkan menamp

DI GILA HANYA KARENA DIBELIKA

egitu maksudku! Heyy!" teria

*

obil yang ia kendarai berhenti did

ku. Tidak mewah tapi lebih baik

lang besar. Namun halamannya cukup luas dan di tumbuhi berbagai macam tanaman. Tapi t

bunga dan sayur-sayur. Tapi semenjak mereka meninggal, tak ada yang mengurus lagi. Aku

nya mendapati beberapa orang yang tengah ber

kedatangan tam

alak kaget. Mengingat rupa si lelaki berpakaian serba

upa ini sudah

"Maaf dan terima kasih sudah mengantarku," uja

eperti yang dijanjikan, ini sudah

akah memberiku tambahan waktu lagi? Tiga minggu te

. Jika tak sanggup membayar, aku akan mengam

g di rumah sudah saya jual untuk melunasi hutang yang lain. Saya mohon be

ak bo

g-hutang Oksana. Hanya tersisa kasur tipis miliknya serta beberapa peralatan dapur unt

ini saja gantinya. M

dua tangannya merema

hkan ru

da

a ia harus tinggal nantinya. Ia tak p

dua orang tuanya yang ia miliki. Satu-satunya tem

umah ini juga demi melun

angis saja k

i Tuan.

Naresh tiba-tiba yang suda

u lakukan disini? Pergil

total fokus hanya kepada para

ngnya?" tany

h Gane

Apa kau mau

akanya aku bertanya

tang yang mesti Oceana bayar beserta bunganya. Tanpa banyak bicara N

mbil uangmu. Katakan Nares

ama ditangannya sejenak

dang memperma

n buktikan

akan datang lagi besok," ucapnya lalu

tersisa mereka b

pa k

H

LAKUKAN ITU?! KAU PIKIR KAU SI

berterimakasih karena N

erasa tidak terima den

sangat d

RENGSEK! APA AKU BENAR-BENAR SEHINA ITU DIMATAMU, HAH?!" teriak Ana

hanya

pi setidaknya aku masih punya harga diriku! Dan aku tak

k di hadapan Naresh. Menyembunyikan waja

uang sendirian agar tetap bisa hidup. Ia berdiri di

n di tinggalkan lagi pada akhirnya seperti yang Oksana la

a datang dan menghancurkan

a yang haru

dimana kita akan bertemu untuk makan siang. Aku pergi," ucap Naresh lalu berbal

mbantumu karena kau terlihat membutuhkannya. Jika ini bisa me

berkedip. Namun berikutnya ia terkejut karena Nares

a ini. Kau hebat, kau tahu itu? Aku bangga padamu," kat

ulutnya dengan kedua tangan dan kemba

rhana tapi cukup menghang

na

esh bisa s

apa yang selalu ingin

bisa mengert

ean

itu langsung memeluk erat leher Javia

erjamu dan mereka bilang kau belum datang jadi aku

anya.. Hiks.. Aku hanya meri

erat memeluk anak itu da

ngis. Lagipula kenapa tidak menungguku tadi, hm? Anak nakal," desis Javiar sem

" guma

au belum makan, kan? A

adi aku hanya akan tidur sebelum

a akan memaksa tapi untuk kali ini

lah membuka pintu rumahnya. Tak usah heran, Ana memang memb

enunggu disini sembar

repotkan

um saja dan memberikan gesture agar A

ghempaskan tubuhnya disatu-satunya sofa yang tersisa. Me

gin dan tak bersahabat be

s? Sialan! Bahkan Ana sudah berani berbohong padaku. Pas

takkan mengijinkan si

b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka