Fatimah Perjuangan TKW Indonesia
hun. Dahulu saat belum ada KTP elektronik, sangatlah mudah memanupulasi identitas KTP. Di daerah kamp
isah jauh dan kontrak rata-rata 2-3 tahun, tergantung negara yang di tuju. Negeri primadona di kampung daerah wilayah III Cirebon a
a tersebut tidak sebesar gaji di Taiwan, tapi setidaknya bisa membantu untuk biaya kuliahnya nanti. Fatimah ingin masuk ke STIKE
f. Ya, Fatimah semasa sekolah punya pacar yang sangat posesif. Pacarnya adalah kakak kelasnya dan 1 sekolah, jadi
bahkan melukai dirinya sendiri karena tidak mau putus dengan Fatimah. Pacarnya bahkan pernah melukai tangannya dengan pecahan beling. Fa
erlalu nekad, bisa langsung datang jika Fatimah tak memberi kaba
ura dan minggu depan aku akan berangkat ke tempat age
ka kalau Fatimah bertindak tanpa izin kepadannya, teta
gomong dulu, Fat?"
a jauh. Bahkan masih menganggur, karena terlalu me
sudah kembali lagi ke kampung. Alasannya takut Fatimah be
im SMS pada Fatimah langsung di suruh ganti, agar Fatimah tidak tergoda laki-laki lain.
a dari Rusdi untuk masa depan dirinya dan masa depan R
taku untuk kuliah di STIKES
mu lulus kita akan kerja sama-sama dan membi
memantau kegiatanku terus dan akupun tidak yakin bisa bekerja
idupannya nanti jika menurut padanya. Atas nama cinta di hatinya
ganti rugi biaya pendaftarannya dan itu besar. Aku juga gak
idak memikirkan bagaimana aku kecewa sama kamu? Kamu tahu, ak
atanya mudah keluar. Apalagi saat me
udah bulat. Jika kamu tidak mau kita
lagi, setelah 3 tahun bersama pacaran saat se
n menunggumu. Aku janji akan setia sama kamu." Bu
nji, kamu harus setia sa
Aku ke sana untuk bekerja,
a dan punya uang sendiri, pasti akan meninggal
Rusdi merendah diri deng
Mas. Biar bisa punya uang s
zah aku paket C karena aku tidak lulus UN. Siapa y
u saat di Jakarta diajak temannya untuk berjuang dan hasilnya memuaskan, tetapi karena Fat
umpah di atas Al-Qur'an?" tiba-
suci, bukan untuk jadi saksi sumpa
menanyakan kesetiaannya dengan bersumpah di atas Al-Qur'an. Rusdi s
kan percaya padamu."
menghentikannya untuk tidak menjadi TKW. Nanti saat pulang dari sana, dia akan benar-benar meninggalkannya. Se
karta sudah selesai. Bapak dan ibunya sudah menunggu Fatimah keluar
bapaknya Fatimah, sambil tersen
ani ibunya Fatimah dan mengusap air m
engangguk dan m
i singa, yaitu Singapura. Dewi sudah ada di luar rumahnya dan sudah ada mobil yang akan membawanya b
k melepas kepergian Fatimah dan Dewi. Fatimah menyal
sukses bisa kuliah dan jadi bidan, bi
imah karena cita-citanya yang terlalu tinggi, katanya tidak mengukur kemampuan ekonomi keluarga,
pun sponsor itu sendiri. Dewi dan Fatimah berbeda usia 3 tahun. Dewi lebih muda. Bahkan Dew
bercerita apa saja dengan keseruannya, karena mereka adalah saudara yang dekat da
tuk pindah ke mobil lain. Mobil itu milik sponsor pusatnya. Di
di Jakarta yah, kalau ada apa-apa bilang saja sama Sponsor Edi!"
lebih besar dari mobil yang tadi, tetapi tetap saja terasa sempit karena di dalam sudah ada 8 penumpang dan di tumpuk dengan tas-tas yang
e penampungan agensi Singapura, sisanya beda agensi da
mereka tidak saling kenal. Akhirnya mereka sampai di tempat yang dituju. Ag
k di hati Fatimah dan Dewi, tetapi me
?" tanya S
ki mobil memberi intruksi pada para wanita yang berada di sana untuk menunggu seb
jer beberapa meja karyawan. Mereka diperkenalkan deng
ak mereka?" tanya Bu Ros yang merupakan
berdiri mematung sepert
rcaya sama saya?" jawab Spons
ian itu nanti ke luar negeri buat bekerja yah bukan buat main!
ikit gentar dengan p
." Jawab m
ngat tajam, seperti mera