Sisa Cinta
Suaranya menggema memenuhi ruangan gedung yang dise
siap di meja terdepan untuk mengucapkan akad nikah. Tangan Raihan dan
itu. Tatapan mereka seolah mengintim
ena aku tidak sudi jika harus memiliki Ibu tiri
apah, dandanannya saja seperti wanita murahan." Batin Aina ber
k. Wajah putih nan bersih anak itu berubah merah padam, irama j
. Geram rasanya menyaksikan pengkhianatan Papah pada mamahnya. Dada seolah
pelupuk mata Aina. Namun, sekuat tenaga menahan agar
bersayapnya. Menampar wajah, menarik rambut hingga hati Aina merasa puas. Memberi perempuan genit
api di sela rambutnya yang tergulung itu tertegun. Penampilan Anita terlihat cantik dan elegan memang, meski akhlak dan k
putrinya dengan wajah merah padam penuh amarah. Tidak jauh be
ut kemeja dan jas berwarna hitam terlihat sangat elegan. Pria itu terenyak dengan kedatangan
pah. Papah Gagah, tampan, dan yang paling penting kaya! A
nita baik-baik, seharusnya mencari lelaki sepadan dengan usianya. Bukan Rai
Anita dibanding menjadi suami. Dasar wan
," pintanya dengan bibir bergetar. Air bening menitik ke din
r kursinya mundur lalu berdiri. Pria itu adalah Ayah dari perempuan yang akan di
bahkan semua yang hadir dalam ruangan ini menatap Aina dengan tatapan
mbenci kedatangannya. Perempuan bernama Anita it
rita. Tersiksa batin hanya karena perempuan tidak memiliki perasaan. Seharusnya sebagai
ain yang sudah belasan tahun dibangun. Cinta yang datang dari Allah adalah cin
h pasti diselimuti hawa nafsu dan pada ak
i tua itu sambil menunjuk hidung Raihan. Detik kemudian, pria itu
menjadi istrinya hanya diam tertunduk. Mungkin Anita malu menjadi tonto
panggung yang terletak di sisi dekat meja akad. Pria itu melayangkan tangan ke pipi kanan Ain
nerkam mangsanya. Aina mengerjapkan mata, sejenak mengatur napas. Meras
gejolak. Namun, tertahan oleh tangan papanya ya
usaha memalingkan wajah saat netra Aina menatap ke sekeliling, sorot itu
seperti itu oleh Papahnya sendiri. Tapi sunggu
iam tanpa melakukan apa pun, tapi perasaan seorang istri yang d
lani hidup. Sejak keadaan susah hingga b
persembahkan? Tidak cukupkah baktinya sebagai s
at pada suami. Istri yang selalu menjadikan suami adalah raja dalam k
materi ataupun hal lainnya. Jika Raihan memberi uang belanja kurang, d
an dalam hidup. Perempuan berkulit putih itu nyaris tidak pernah mengeluh dalam kondisi tersulit seka
ngan bikin malu P
ia memberikan penekanan pada putrinya. Namun, Aina menautkan kedua
au tidak lihat saja!" ancamny
an membusungkan dada. Mengeratkan cen
apan belas tahun. Bukan lagi anak kecil yang akan diam saja jika diperlakuka
dupan sudah mengajarkan banyak hal padanya. Hal baik
n papanya. Bergegas berlari menaiki panggung yang sudah berjejer alat musik di atasnya. Me
h. Tersirat kebencian pada papahnya sendiri yang te
demi wanita sialan itu, Raihan tega menampar putrinya di depan banyak orang. Jang
a menggunakan mikrofon. Semua mat
n menikah hari ini. Perlu kalian tahu, perempuan itu adalah perusak rumah tangga kedua