icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Derita Suami Mandul

Bab 6 Sindiran Keluarga Sangat Menyakitkan

Jumlah Kata:1311    |    Dirilis Pada: 27/08/2022

yi. Jaka tidak ikut karena ada pekerjaan kantor yang harus dia k

ak menatap Fatimah. Tatapan mer

ih nyusul? Nikah duluan kok nggak

h. Anita menikah dan mempunyai du

itu enak loh rumah jadi ramai, iya kan Mbak Rani?" tanya Sel

uami Fatimah kan mandul," jawab Rani

pria yang bisa punya anak. Tapi Fatimah mal

lah mojokin Fatimah," tegur K

dan Lusi. Lusi tergolong orang yang lebih bijak kar

apa kalian nggak

atimah tampak tidak selera makan, demi meng

timah," Mbak kok cuma sedi

depan keluarga besar sangat tidak nyaman. Terlebih lagi dia sendi

a anak juga nanti di kasih. Banyak-banyak i

l ya tetap nggak bisa, Han," sahut Anita. "K

uk. Ada rasa marah dan kesal di dalam da

alami kayak kamu jadi seenak jidat kalau ngomong. Dik

nguatkan Fatimah. "Mbak mau gendong S

berusaha untuk tegar. Namun,

mua keluarga besarnya di rumah Satria.

-was. Dia takut Fatimah akan ke rumah Angga. Seke

idak enak jika dilihat tetangga Angga nanti akan ti

a di baca Fatima

dia sengaja menjauh dari keluarga besarn

hanya membacanya tanpa mau membalas. Dia jug

nah berobat herb

, aku bagus hasilnya. Tetapi suamiku terny

ar bisa mengentalkan sperma. Coba googling Mbak, b

n. Mulai dari medis, herbal hingga yang s

yik membicarakan Fatimah. Mer

tetapi dia cinta mati sama suaminya. Jangan

punya menantu kayak gitu. Beruntung Satria

dulu. Jangan sampai apa yang terjadi s

ak," kilah Selly nggak

a jaga-jaga Se

engajak Rani da

ya kita mau ke rumah

Satria. "Apa Angga mantanny

ta buat Fatimah ke

Ini sudah malam, nggak en

Kasihan dia kalau nangis teru

ja yang ke sana. Aku udah malas,

a langsung pulang. Rani sudah pu

h lebih banyak diam. Aminah

Angga?" tanya Santo ketika me

dalam kamar. Dia tidak mau

u. Kasihan anaknya

tidur. "Nggak jadi ke rumah Angga kan, Dek?" tanya Jaka

." Fatimah naik ke aras ranjang

nya Fatimah bermanja dengannya terlebi

ikir Jaka. Dia tidak

uk membuat nasi goreng. Fatimah masih saja tidur,

ada baju mertua juga. Nggak risih apa kalau jemur dalaman Bu Aminah," teg

megang dalaman milik mertuanya. Namun, sesuatu

atimah yang baru saja bangun. Fatimah menggan

Fatimah segera membuka pintu. Saat pint

malam tidak jadi d

am ada acara. Tante lupa ngas

Shaka jalan-jalan ya, Te. Kita jalan

arah ruang tamu. Dia sudah siap ke kant

Dia memang cemburu pada Angga dan Fatimah, tetapi Shaka t

lan. Semalam Fatimah tidak datang, dan sekarang Shaka

ir saat mereka hanya bertiga. Shaka masih kec

aka main sama aku di rumah saja," ja

an-jalan sama Mam

rja," ucap Jaka. Sementara ini dia tidak boleh egois, mesk

jalan-jalan!" Sh

atimah. Shaka senang bisa pergi dengan Fatimah. Angga merasa had

a kurang nyaman. Tetapi dia tidak mungkin

cintai kamu." Angga menga

ama juga mencintai Pa

kan menegur Shaka nyata

orang wanita. Ternyata yang mem

mah tampak canggung ketika ke

tanpa basa-basi. Rosi tahu hubungan Angga dan Fat

kami hanya mengantar Shaka

untuk kalian selingkuh!" ucap Rosi. "Aku m

punya kakak yang mandul," uc

ungkin. Kak Fatimah mungkin

a melayangkan tampa

yang itu memang man

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Hasil Tes2 Bab 2 Menolak Menggugat Jaka3 Bab 3 Perjanjian Dengan Keluarga Fatimah4 Bab 4 Pria Dari Masa Lalu5 Bab 5 Jaka Cemburu6 Bab 6 Sindiran Keluarga Sangat Menyakitkan7 Bab 7 Aku Bukan Selingkuh8 Bab 8 Jangan Pecat Saya!9 Bab 9 Semua Gara-gara Fatimah10 Bab 10 Teguran Untuk Rani11 Bab 11 Ide Konyol Aminah12 Bab 12 Kenangan Itu Muncul Kembali13 Bab 13 Pura-pura Bahagia14 Bab 14 Aku Mencintai kamu15 Bab 15 Perhatian Angga16 Bab 16 Diam-diam Bertemu Angga17 Bab 17 Ponsel Dikunci18 Bab 18 Masa Lalu Jaka19 Bab 19 Jaka Sakit20 Bab 20 Lembah Dosa21 Bab 21 Jaka Dan Fatimah Saling Diam22 Bab 22 Dosa Kedua23 Bab 23 Merindukan Nafkah Batin Istri24 Bab 24 Menolak Memberi Nafkah Batin25 Bab 25 Jangan Siksa Hatiku!26 Bab 26 Ketahuan Jadi Babu27 Bab 27 Permintaan Seorang Ibu28 Bab 28 Mengajukan Gugatan Cerai29 Bab 29 Fatimah Hamil30 Bab 30 Rencana Jaka31 Bab 31 Jaka dan Yunita Semakin Dekat32 Bab 32 Wanita Simpanan33 Bab 33 Rani Diusir Aminah34 Bab 34 Jaka Menggugat Lagi35 Bab 35 Pemerkosaan Ella36 Bab 36 Meminta Restu37 Bab 37 Ella Di Rumahkan38 Bab 38 Fatimah Datang Ke Persidangan39 Bab 39 Gertakan Angga40 Bab 40 Pembicaraan Hasan Dan Rani41 Bab 41 Pertengkaran Hani dan Rani42 Bab 42 Pertemuan Fatimah Dan Jaka43 Bab 43 Membujuk Yunita44 Bab 44 Acara Empat Bulanan45 Bab 45 Angga Bersedih46 Bab 46 Kesepakatan Angga Dan Fatimah47 Bab 47 Resmi Bercerai48 Bab 48 Pernikahan Rani49 Bab 49 Hasan Patah Hati50 Bab 50 Shaka Menginap51 Bab 51 Rencana Jaka Melamar Yunita52 Bab 52 Ulang Tahun Ahmad53 Bab 53 Permintaan Maaf Hani54 Bab 54 Jaka Melamar Yunita55 Bab 55 Pergi Untuk Selamanya56 Bab 56 Fatimah Melahirkan57 Bab 57 Yunita Tahu Masa Lalu Jaka58 Bab 58 Berkorban untuk Adik59 Bab 59 Pernikahan Angga Dan Fatimah60 Bab 60 Luna Kembali61 Bab 61 Yunita Ragu62 Bab 62 Amara Ikhlas63 Bab 63 Pernikahan Ketiga Rani64 Bab 64 Simpanan Santo65 Bab 65 Terpaksa Dimadu66 Bab 66 Jebakan Luna67 Bab 67 Fitnah Luna68 Bab 68 Kehamilan Rani69 Bab 69 Santo Meminta Rujuk70 Bab 70 Luna Hamil71 Bab 71 Luna Manja72 Bab 72 Jodoh Amara73 Bab 73 Bimo menemui Rani74 Bab 74 Pertengkaran Yunita dan Jaka75 Bab 75 Pelakunya Bukan Jaka76 Bab 76 Angga Merasa Bersalah77 Bab 77 Air Mata Fatimah78 Bab 78 Luna Mempermalukan Angga79 Bab 79 Persaingan Santo dan Aminah80 Bab 80 Aminah Kena Tipu81 Bab 81 Aminah Depresi82 Bab 82 Pernikahan Santo83 Bab 83 Rani Melahirkan84 Bab 84 Luna Cari Muka85 Bab 85 Kejujuran Adam86 Bab 86 Luna Menuntut Nikah Resmi87 Bab 87 Menikah Resmi88 Bab 88 Luna Melahirkan Caesar89 Bab 89 Angga Memilih Luna90 Bab 90 Fatimah Tersakiti91 Bab 91 Meminta Cerai92 Bab 92 Sandiwara Luna93 Bab 93 Pernikahan diujung tanduk94 Bab 94 Kecelakaan Luna95 Bab 95 Angga dan Fatimah bersatu96 Bab 96 Ending