ISTRI YANG DIDUAKAN
kata yang terucap dari bibir wanita itu setelah semua yang dia lakukan bersama suami yang sudah mengkhianatiny
lelap. Padahal waktu sudah menunjuk pukul lima sore dan su
ia lampiaskan semuanya kepada suami yang sudah mengkhianatinya. Berada di atas membuat dia berkuasa atas Gala
nya. Sepertinya kamu sedang mencari perhatianku, ya
Andini menggigit bibir bawahnya. Sakit.. bukan bibir. Tapi hati. Menahan tangisnya agar tid
? aku telat salat ashar." Galang langsung berdiri mencari celana p
sana lah laki-laki itu berada. 'Kamu tidak akan melupakan semuanya Mas. Bahkan saat nanti kamu berada di atas t
ah lagi itu karena kamu sendiri. Kamu yang tidak mau dididik olehku. Kamu ga pernah mau nur
mang gampang sih Mas. Tapi ngelakuinnya yang susah," Andini kemudian duduk. Dia masih menut
bimbing. Bukan pembangkang sepertimu," ucap Galang. Laki-laki itu mengambil sendiri kaos dar
a. Dia masuk ke kamar mandi untuk mandi besar. Dan di sanalah dia tumpahkan semuanya. Sekuat-kuatnya seorang wani
pa kamu tidak mau menuntunku? agar aku juga bisa menemukan hidayahku. Aku juga ingin sepertimu. Tapi butuh proses. Dan semua harus dari hati. Bukan paksaan. Tapi kamu anggap aku pembangkang. Dan karena itu pula kamu menikah lagi dengan p
hbac
lan ya
emuntahkan semua yang
i?" Galang menarik ramb
nak kalau ga ikut minum. Lagian dulu kamu juga sering minum," jawab Andini
pmu akan seperti ini terus? melakukan hal-hal yang melalaikan dari mengingat Allah." Galang masih mencen
lau aku sudah tua. Aku masih ingin
menunggu kamu sampai tua? kita ga tah
ss Mas Piss." Andini mengacungk
tuskan Din. Aku kan menikah lagi. Angga butuh ibu sholeha yang b
i Mas. Kalau itu bisa me
a dari rambut Andini. Lalu men
hbac
salat. Lagi pula tidak akan mengubah keadaan. Mas Galang sudah bukan milikku seorang. Tapi ada orang lain yang leb
dah. Mengerjakan salat empat rakaat. Meski su
istri kedua Galang. Mereka berdua ditambah dengan Angga kini berada di mush
ia ga sal
Ajak dia pelan-pelan. D
an sikapnya yang tidak pernah mau diajak ke j
jalan yang benar Mas. Mungkin tidak sekarang. T
di sebelah Papa. Salat yang bener ya. Jadi anak sholih." G
colat tama Papa dan
ri pelupuk matanya. Sakit sekali menyaksikan suami dan anaknya yang kini dekat dengan perempuan lain menggantikan posisinya.