Secret Affair With Hot Captain
mindai dokumen yang akan dikirimnya sebagai syarat pengajuan perpanjang buku pelaut milikny
nis beliin," ucap Ghanis yang t
Mas lontong sayur
ke sambel
palanya cepat, "Jangan Nis. Po
a? Cupu banget huuu," ejek Ghanis
mati karna makan pedes,
a Mas ga boleh meninggal dulu. Ghanis belum lulus kerja. Minimal
hin Mas meninggal be
ulu, nanti malah keburu habis,"
ang dan membuat kepala Ghanis
s? Mau niti
ngeluarkan uang dari dalam domp
sih sama Bunda kok du
. Pake duit Mas aja, n
kembaliannya bisa dipake buat setengah bulan beli sarapan Ghanis, Mas," ucap Ghanis s
nnya. Biar pas Mas kelar nger
e siap,
Dirinya teringat bagaimana suara Kyra ketika gadis itu memanggilnya dengan
sekarang, Kei?" u
rsi dan menatap seisi penjuru kamar adik perempuannya itu. Ia tersenyum melihat jajaran foto Ghanis yang di tempelnya di din
ss ayo
un bangkit dan langsung menghampiri Ghanis yang s
ilang ketika melihat sar
nyak pasti langsung dibeliin macem-macem," jawab bun
anya Ghanis beliin aja macem-macem kue. Lagian kue kan bisa d
p sarapan yang telah dibeli oleh Ghanis. Gilang, Ghanis dan juga i
ang?" tanya ibu Gilang t
a pacar Mas yang itu? Ih G
h ngajarin kamu ngomong ga sopan kaya gitu
h Ghanis yang semula ceria kini mendadak cemberut ketika memb
ti sabtu Gilang mau
ali main ke rumah, bia
ti Gilang bila
? Ghanis lebih suka mbak Kei loh daripada sa
rnah ngajarin kamu kaya gitu," sekali lagi
acarnya Mas tuh. Sangat tidak ramah. Mana sombong lagi dan sok ga kenal pas Ghanis
s ketemu Sel
itu tempat pacarnya Mas kerja. Ghanis sapa kan, tapi aslian kaya orang ga kenal
unaan kosakata Ghanis, "Mungkin Se
sih. Ghanis loh adiknya Mas Gila
makannya. Nanti gampang ngo
, B
ereka bersama. Namun nampak jelas raut wajah Gilang yang terlihat berbeda,
daripada pacarnya Mas itu," ucap Ghanis
s kamu malah jadi kepikiran k
mikir gitu maksudnya. Ini loh demi ma
ih yaa Ghanis udah bantu mikirin masa depan Mas. Tapi
dering. Gilang pun segera meminta izin untuk mengangkat
aja sih? Ghanis lebih suka mbak Kei
suka mbak Kei loh dar
mikir gitu maksudnya. Ini loh demi ma
nggilan telpon dari seniornya di kapal, Gilang lebih memilih untuk tiduran di kasur
a ketukan kama
rdiri di depan pintu. "Kenapa, Bun?" tanya
diambil hati omongan adikmu itu. Yang terp
aa Bun, Bunda tenang aja. Bunda juga jangan terlalu dipikir
semenjak ketemu Kyra, Gilang ga
*