icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Secret Affair With Hot Captain

Bab 3 Part 3; Pertemuan Tidak Terduga Gilang dan Kyra

Jumlah Kata:1856    |    Dirilis Pada: 05/08/2022

ingin segera mencari seorang gadis yang bisa ia ajak bicara. Namun sepertinya stok

ng gadis berpakaian formal namun cukup berantakan sedang duduk send

Margarita

n blouse berwarna biru muda dan rok putih selutut. Anak rambutnya yang terlepas dari

me drink," ucap sang bar

gadis di sampingnya itu. Gadis itu pun menoleh ke arah

ia tidak tahu pernah bertemu di mana. Atau gadis ini salah satu gadis yang

Gilang

ma Gilang. Tidak, bukan hanya nama panggilan tapi nama lengkap

anak Bu Jani kan? Aku anaknya T

sampingnya. Benar, Gilang memang anak Bu Jani-A

yra temen TKnya dahulu? Tunggu sebentar, Gilang ben

ang kalo kamu beneran lup

yr

aknya Tante Ranti. Om Dion deh. Kalo kamu

Pand

Tak salah lagi, gadis itu Kyra Pandhita, temannya sewaktu di tama

ra adalah salah satu gadis yang pernah ia sewa. Gilang tidak

a lupa nama lengkap kamu siapa, makanya pas kam

mpung halamannya, Kyra biasa dipanggil Kei karena u

ku pikir bakal salah orang, atau yang paling memalu

in. Sang bartender pun datang kembal

ach other?" tanya s

d friend," jawab Kyra d

r that. Have

ank

ak melihat Gilang bahkan ketika ia masih tinggal di Indonesia dulu. Wala

gal di Singapur

, "Ya seperti yang kamu lihat

lnya itu tumbuh menjadi seorang wanita dewasa yang sangat cantik sekara

ang? Nginep di bawah pasti ya

dahal cuma dari pakaian do

tan nyantai sih, Lang. Jadi asal nebak pas

jadwal berangkat lagi jad

ku pernah denger dari papa, papa bi

mpakkan nama Sella. Gilang yang melihat pun segera

enting," ucap Kyra namun me

g melihatnya pun menepuk lengan Gilang dan mengisyaratkan untuk segera mengangkat telponnya. M

g ia pesan, dan sesekali membalas pesan masuk dari bosnya. Bosnya kh

d someone to a

a dan merangkul pundak Kyra. Kyra yang kaget pun langs

utiful. Come wit

Kyra ingin melepaskan tangannya, tangan lain yang jauh lebih kekar memegang tangan pri

she came

ia asing yang mencoba mendekati Kyra. Gilang mengambil tas milik Kyra y

a di dinding. Ini bukan kali pertama ia datang ke kelab malam tapi ini adalah kali pertama pria m

ei

ri memegang kedua lututnya. Tatapan sendu dan senyuman yang

ulang atau mau tenangi

bisa merasakan kaki Kyra yang gemet

ntar, boleh Lang? Ah kayanya ak

ya kamu istirahat dulu di kamar. Nant

. Selama berada di dalam lift, Kyra hanya bersandar di dada sebelah k

arnya dan menempelkan kunci kamar yang ia pegang. Gilang pun

ya aku ngerepo

ik Gilang. Gilang pun mendekat ke arah Kyr

Kei. Ntar saya pesenin teh

dah makan aku, Lang. Gapa

pa camilan ringan. Tiba-tiba ponselnya kembali berdering dan menampakkan nama Sell

kenapa,

Dari tadi aku telponin loh

lagi kumpul

udah kumpul, kamu ga pernah m

amu juga, kalo lagi kumpul sama tem

u? Ngomong-ngomong kam

a, Se

hon

tapi cuma sedikit s

h Mas? Perasaan kam

tiin ya telponnya, b

au ke

ya. Aku mati

ke kamar dan melihat pelayan hotel sedang menyajikan pesanan milik Gilang yang dibantu oleh Kyra.

dulu,

alu meminumnya pelan. Sedangkan Gilang membuka kal

lagi dalam keadaan baik dan nyaman

a maaf padahal kamu tuh tadi hampir

h teman semasa kecilnya itu. Seketika kenangan masa kecil teringat di kepala Gila

ketemu kamu di Singapura. Ketemu kamu di

nepuk kasur di sampingnya mengisyaratkan Gi

kasur dan duduk bersandar di samping Kyra. Ked

ang kamu mau jadi pelaut," gum

h Kyra dengan tatapan

polisi. Kamu tahu Lang, dulu kamu tuh sering banget main tembak-tembak

papun lagi tentang masa kecilnya. Ia merasa kenangan masa kecilnya terlalu buruk untuk diingat

kamu pasti ga inget, kan?!" ucap Kyra sambil senyum-senyum penuh arti, buat G

, "Saya beneran ga inget deh, Kei. Pasti karna kamu

ga ada temen selain kamu, Lang. Dan kamu bisa-bi

kamar. Gilang yang melihatnya pun tahu jika

mpe sekarang pun pas kamu in

n pertama aku. Makanya kenangan pas waktu kecil sama kamu sebisa mungkin ga mau aku lupain. Kamu ta

ilang ga mau temenan lagi sama aku, karena kamu mau aku tuh punya banyak temen, Lang. Kamu ga mau ka

ra secara lengkap. Tangan kirinya pun ia letakkan di atas kep

ya tenang, Kei. Maaf ya harusnya saya g

Itu akunya aja yang terlalu berlebihan dan g

rnah suka sam

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka