icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Bad Boy Salah Sasaran

Bab 7 Friend With Benefit

Jumlah Kata:1604    |    Dirilis Pada: 01/08/2022

dan membawanya langsung masuk ke

buka pintu selebar-lebarnya setelah memutar anak kunci d

di tengah, rapi dan wangi adalah ruang favorit Elang untuk meng

mam Vivian heran. Semua bara

diri, Vi!" Elang pamit keluar kamar untu

ar Elang dengan seksama. Dia tidak menyangka Elan

terlebih aktivis mapala yang terkenal dekil dan jorok. Tapi yang ada di depan mata Vivian adalah suasana yang

u-satunya foto yang menampilkan pemuda berseragam putih abu-abu pe

gia di dalam gambar. Foto yang mungkin diambil beberapa t

ng selepas mandi, masih bertelanjang dada dengan rambu

kangnya, menelan ludah saat menatap kondisi Elang. Topl

vian jujur. Tangannya meletakkan foto yang dipegang

arus berantakan? Kalau anak mapala harus bau apek plus punya penampilan nggak

"Biasanya memang begitu kan? Jarang Vivi ne

k ya? Kamar siapa aja tuh?" goda E

inya salah, "Ya nggak sering juga, Kak. Umum aja dengar hal seperti itu

ng tak sabar, sedikit in

mpai lima kali kok,"

anya pacaran dilihat dari keberaniannya. Lalu selarik kalimat menyusul dari bibir tipis Elang. "Ohya

gi sesak dadanya karena berada di dalam kamar bersama Elang. Bukan takut, tapi aura Elang terlalu cepat

ang. Meniti tangga dengan bersenandung kecil karena terlalu gembira.

" tanya Elang menatap

ah tingkah, takut dianggap terlalu agresif oleh pemuda pujaannya

tombol on dan tertawa-tawa, "Bahaya loh Vi berdua di

um ada yang pulang. Hanya ada pembantu rumah tangga yang dilihatnya sedang menyet

dengan tawa canggung, mengimbangi Ela

lah! Ma

it n

akal, "Lebih tep

antang Vivi

senyum menawan sebelum menjawab,

jadi pacarnya, dalam artian mereka punya hubungan manis dan serius. B

neruskan godaannya, Elang mengambil dan membuka kaleng minum

Elang yang berkulit putih bersih. Entah sejak kapan dia merasa

sekarang?" tanya Elang memec

h dan ikut tertawa garing, Elang terlalu blak-blakan saat bi

u mau bantuin aku garap laporan penelitian? A

heran. Meski kegiatannya banyak, Vivian mendengar gosip kal

h!" Elang menunjuk kepala

a semuanya. Vivi juga nggak ngerti reaksi kimia, bodoh dul

rusan teknik kimia?" Elang

gi sama yang bau-bau ki

satu film bagus belum sempat aku tonton!" Elang m

n adegan dewasa. Vivian takut tidak bisa mengendalikan diri meskipun dia juga

Kak? Bukan

romance," jawa

n romantis dan panas dalam film action itu. D

i terlipat santai dengan mata menatap layar datar televi

jauh bener jarak duduknya? Sakit nanti leh

ngkan senyum manis lalu mengangguk samar.

ubris serius oleh Elang. Dia tau Vivian malu men

," jawab Elang ringan. Tangannya menarik lengan V

tidak menampik tangan yang melingkar di bahunya. Ha

lang mendarat di pipi mulus

elam. Mata yang membiusnya hingga kehilangan kata-kata yan

tang, Vi!" Senyum Elang mengembang seiring bisik

ri Elang menempel pada dagunya, menyentuh ringan dan mengangkat

tkan bibirnya, mengecup pelan beberapa bagian wajah Vivian.

agapan mendapatkan huj

ang, nggak ada unsur-unsur pemaksaan di

s mengambil keputusan cepat. Dadanya sudah bergemuruh tak nyama

takut,

ta demikian hanya untuk mengulur waktu, Vivian butuh

nya! Vivian sedang berpikir keras, menimbang … apakah s

lepas tangannya dari dagu Vivian dan mengarah

buru-buru. Dia punya banyak waktu untu

gegas keluar kamar. Nafasnya sedikit lebih lega, tap

an menyelesaikan masalahnya sendiri. Dia t

tanya, hasratnya tersulut dan ada rasa terbakar di seluruh kepala. Viv

g dibandingkan sebelumnya. Keputusannya sudah mantap untuk bersama Elang sekarang,

m hati. Senyum mautnya mengembang saat menata

Kak El aja!" Akhirnya V

hnya hingga nafasnya bisa di

tau harus menjawab bagaimana. Perasaannya camp

langkahnya dengan mengecup perlahan, merayu dengan se

rbagi rasa sementara lewat sebuah ciuman. Elang berharap Vivian

buah segar yang bisa dipetik kapan saja

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka