Gairah Cinta Senior
iapa yang akan menjadi temannya kelak. Dulu, pikirnya, Arga akan bersamanya di kampus yang sama. Sebab pikirnya juga, Arga sangat amat me
g-masing. Diana sendiri hanya duduk sendiri di pojokkan, tepatnya di belakang. Ia memili
lah yang melegakan bagi Diana. Itu pula yang membuatnya mau datang kar
u! D
g laki-laki yang jika Diana lihat ada
las Dian
il, duduk di depan!"
emua mata menatapnya. Ia hanya tetap d
ngkat sama kursinya?"
Gue dengar dan tahu apa yang kalian b
leng agar laki-laki itu berhenti mencari keributan, ada yang menduku
ya. Diana mendadak sedih dan merindukan Arga. Intensitas komunikasi mereka berkurang la
esalnya pada Diana. Diana hanya membalas tatapan i
Diana pun menggunakan waktu itu demi membeli makanan di kantin kampus. Sebenarnya ia j
keasrian kampus barunya. Walau tanpa Arga, setidaknya a
embuatnya terkejut. Diana p
menghentikan langkahnya adalah la
o, ya! Lepas tu headset!
s, gue dengar," ba
Lepas dulu!" p
hat mereka sedang bertengkar. Diana kembali fokus pada
itu baik supaya lo lebih fokus. Lagian dari dulu juga pasti t
a sesekali fokus pada name tag yang
aya bara api yang menyala-nyala
k ketika akhirnya ia
?" tanya Bara denga
Terbuang lima belas menit
? Gue buru-bu
u maag-nya kambuh nanti. Setidaknya ia harus makan
manggilnya karena Diana yang pergi beg
ga. Seketika itu juga wajahnya berseri. Semangatnya seakan menin
ra yang masih diinga
angan datarnya. "Lo yang gila," balas Diana. Ia l
salkan bernama Bara masih di hadapannya. Ia bahkan men
lantas berdiri dan membalikkan
alik membuat kumpulan orang
rtai malu. Sebab baru kali ini ada wan
us makan? Lo pikir lo siapa?" teriak Diana. Tak peduli sebanyak apa mata m
lo, sama senio
Bara. Jaraknya hanya satu senti di depan Bara yan
sa takut. Tangan kanannya mengambil gelas berisik
k dan Bara semakin m
o!
tangan Bara yang tadinya akan menampar Diana
" rutuk
anak baru, ya. Pergi ke tempat di mana lo seh
sudah basah setengah dengan bau susu putih melekat. Terp
datar. Ia hendak pergi dan tak peduli dengan senior yang
... " u
ah lo," ce
engganti kerugia
ah." Ia kemudian benar-benar pergi menin
ood-nya sudah kacau. Tapi Diana sudah meminum obat maag yang mana seharusnya ia makan
i ospek lagi!"
toilet wanita dan kembali ke aula yang benar-benar sud
i berbuat ulah!" terang Ba
semakin pucat dan ia akan melewat
a hukuman," info Bara pada ya
ukk
ahannya. Semua orang di aula itu menjadi begi
caya bahwa Diana memang pingsan. Padahal kedua mata Diana
ekarang!" teriak Adit memerintah yan