GADIS BIASA VS BOSS MAFIA
atikan mobil yang sedang memasuki pom bensin. Mobil tersebut langsung pe
ia masih tingkat SMU di Jakarta dulu. Setiap hari biasanya Anne masih terus berlatih jurus-jurus taekwondo-nya juga mempelajari serta mengasah kemampuan dirinya dari buku-buku yang bisa dia pelajari dan pr
rasa kesakitan saat tangannya di pelin
ga pria bertubuh tinggi dan gagah tersebut tersungkur di rerumputan samping pom bensin. Seragam jumper yang di pakai Marcio cukup sempit dan sedikit mengganggu pergerakannya juga dia sengaja membiarkan Anne merasa menang
penting dia harus pergi dan berharap tidak bertemu dengan Marcio ataupun anak buahnya lagi. Setelah pemberhentian halte ke tujuh, Anne segera turun dari bus. Anne pergi ke tempat mesin ATM untuk mengambil uang tunai, membeli sebuah top
ika gadis muda tersebut tidak ada datang bekerja di pom bensin. Kedua rekan Anne serempak berkata oke karena mereka juga bukan tipikal orang yang suka ikut campur urusan pribadi orang lain. Akan tetapi nantinya
Marcio kepada pria yang se
kan bahaya yang akan menimpanya sehingga pergi dengan terburu-buru. Sayang sekali lokasi Hp-nya
ak interpol" ujar Marcio tegas dan Markus langsung menambah kecepatan maksimal yang di iji
ela bus yang dia naiki. Anne mencoba mencari penunjuk jalan sudah sampai di mana dirinya, akhirnya b
ertama kali datang ke sini?" tanya seorang i
alinya saya datang ke sini. Kota yang sa
napan kamu bisa menginap di rumahku. Aku tinggal sendiri" ucap si Ibu menawarkan te
phone sebelumnya. Sampai jumpa!" Anne memencet
i pembunuh itu datang kembali menghampirinya. Lebih tepatnya Anne tidak ingin ibu yang baik hati tersebut di bunuh
up udara segar angin yang sudah menjelang malam. Anne menco
ch, apa yang harus ku lakukan?" Anne bermonolog kemudian dia mel
karena sudah menjadi saksi atas pembunuhan yang di lakukan pria itu, maka pasti dia sudah bisa
yang sudah meninggal secara tragis dan Anne tidak memiliki kesempatan untuk mengusut serta membuktikan kete
menjual hidangan laut. Anne memesan makanan dan menikmati makan malamnya dengan lahap,
kitar sini ada penginapan?" tanya A
emilik warung ramah pada Anne yang di a
di arahkan oleh pemilik warung akan penginap
h, wangi dan terawat juga dengan pemandangan laut di depannya. Anne membuka jendela kamarnya sedi
mbersihkan dirinya ketika pintu kamar
a membuka pintu kamarnya, melihat pria