TERJEBAK CINTA ARJUN
Resta
percaya diri. Mengenakan tank dress ketat berwarna hitam, lekukan indah tubuh Greta berhasil mencuri perhat
baliknya. Para pia itu tidak betul-betul tahu nama Gre.
si yang tinggi. Ia tahu apa pekerjaannya saat ini. Pekerjaan yang beresiko
ertemu membicarakan segala hal. Dari hal absurd, hingga hal yang serius seperti pekerjaan. Keduanya beker
coklat kepada Vinson sambil mendaratka
rsenyum lebar. Deretan giginya terlihat. "Good
ebut. Ia membaca lembaran mutasi rekening atas na
a. Tidak menyangka dengan kelakuan pejabat yang dikenal di semua lini media sosial
baik-baik aja, kemungkinan menyimpan kebusukan." Mulut Vinson den
upsinya nggak pake hati," imbuhnya. Ke
nya Vinson. Pertanyaan rutin dari Vinson setiap kali Gre selesai m
hadapannya. Setelah itu, ia menggeleng. "As usual. Gue baik-baik
a mengatakan bahwa dirinya masih perawan, itu berarti tidak ada hubungan seks yang terjadi. Gre tidak dil
lah gaji dari atasan, Greta memercayakannya kepada Vinson. Karena ia percaya jika Vinson tidak pernah mengecewakannya. Tidak pernah untuk tidak me
e nggak bisa ambil. Shadow udah notice ke gue kalau lo yang harus berhadapan sam
gangguk. Lang
u langsung mengambilnya. Dan sejenak memba
u menceritakan kecemasannya. Ia menjalankan tugasnya dengan baik sebagai asisten pribadi Gre. Selalu memeriksa lat
nggu pria itu menjelaskan secara rinci. Sebab, Greta tidak melihat satupun kekurang
unia politik tahun lalu, dan mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode tahun depan. Jejak dig
gue usik hidupnya." Tegas Gre. Ia kembali mengatakan prinsipnya. Bahwa yang menjadi targetnya hanyalah para pejabat yang memiliki kesalahan dengan negara da
mudah. Tapi ini perintah Shadow. Partai oposisinya yan
ya telinga gadis itu. Ia sengaja membisik
stan. Tapi nggak ada yang berani mention. Kabarnya, dia sogo
re. "Cuman itu? Hanya praduga?" Mata
Membalas tatapan Gre de
rbukti?" tanya Gre. Ia butuh jawaban pasti s
ragu? Gue saranin, kalau lo ragu ya kasih
an. Karena memang selama ini Gre tidak pernah meragukan kesalahan calon targetnya
umnya. Gue kira, lo bakal tetap bersikeras untuk ambil." Vinson berkata dengan suara ya
segelas anggur merah yang ia pesan. "Jujur, Gre. Gue nggak setuju kalau lo ambil mi
den yang banyak disukai semua rakyat. Kesalahan kecil dari dirinya tidak ada terlihat sediki