icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta Sang Gus Dokter

Cinta Sang Gus Dokter

icon

Bab 1 Gadis dibawah senja

Jumlah Kata:2016    |    Dirilis Pada: 10/07/2022

kter itu mengobat

alam cerita C

tik yang tajam menembus kulit seorang pasien, lal

ui dengan penuh ketelitian agar tidak mel

an pelipis dokter yang memakai se

janya dengan cepat mengusap keringat tersebut

gan semestinya, pasien tersebut di bawa k

eputih susu terlihat bersinar di bawah lampu rumah sakit. Bibir tipisnya itu t

am. Dirinya sangat lelah karena seharian ini ia tidak beristirahat, ketika jadwal istir

ualaikum

msalam Sus

r sekaligus patner Gus Zidan keti

dan akan pulang atau tinggal di rumah sakit

an pergi ke Surabaya untuk menghadiri acara milad di

ah tidak baik gadis sepert

perawat, sejak saat itulah mereka bertemu. Setelah lulus mereka berdua di pertemukan kembali di rumah sakit Jayandra sebagai koas. Karena berkat kepintaran dan juga ke

ID

koridor rumah sakit yang sepi. Terlihat seorang gadis dengan pakaian suster b

ng! Gue ne

am! Sudah berapa kali saya bilang seperti itu pada kakak?!" Gus Zidan menepisnya lalu berdecak kesal. Dari kecil sampa

bay banget loh. Lo d

emiliki hubung

satu

idan lalu beberapa detik kemudian sebuah pu

uk Arin lalu terkekeh ketika melihat wajah Gus Zidan yang

bukan anaknya Umi Rara, udah

ya pergi duluan, kak Rachel nginep aja di rumah sakit t

pulang ke rumah gue sekalian nginep, gue mau curhat tentang Dokter Zaye

i jadikan teman curhatannya Rachel. Rachel itu kalo curhat kaya ngajak berantem. Arin pernah me

oh Zidan kemana?!" ucap Rachel terpotong karena Gu

!" teriak gadis itu mengg

*

ya Gus Raffi pada abangnya-Gus Zidan yang sedang mengendong

ikut juga?" tanya Gus Zidan lalu menurunk

Zidan enggak masuk rumah sakit hari in

aman pada Ning Ma'wa yang as

arena abang selalu merawat pasien abang dengan sangat baik mak

Gus Raffa mele

arah mereka dengan membawa perlengka

a anak keduanya. Anak berusia 10 tahun itu mengangguk lalu

amu minum lagi!" sentak Gus Zidan membu

a tajam. Makin hari makin nakal juga anaknya ini, ini semua g

Gus Zidan memilih d

egas Gus Rayhan membuat Gus Raff

f ba

, Njeneng selalu mengula

untuk memanaskannya terlebih

panik Gus Raffi mencon

" bentak Ning Rara, anak keduanya itu benar-be

mobil dan duduk di samping Gus Raf

fi umi!" adunya sambil meminum bot

mbil botol susu itu dengan cepat. "Saya kan sudah bilan

Gus Raffi memeluk perut Umi

Zidan menaruh botol susu itu dilehernya sendiri, ja

bisa diam gak?" Hanya Gus Rayhan

ia trauma pernah mendapatkan bentakan setiap ia

ita sudah ketinggalkan jauh denga

gera menjalankan mobilnya ke

RHENTIIN

ki

rsi mobil. "Kamu enggak papah?!" tanya Gus Zidan lebih tepatnya pada istrinya dan Ning Ma'wa

lalu menarik telinga Gus Zidan cukup k

teriak buat Zidan kaget aja tahu!" Gus Zidan mengusap telinga

kenapa teriak-teri

ga Gus Raffi tak kalah tarik

ringis Gus Raffi. "Lepasin dong, Mi! Sakit tahu ini! Raffi teriak cuman

pada telinga Gus Raffi ketika

ik abi tungguin, kalo sampai kamu enggak

percaya. Apakah ia salah dengar kare

satu

! Belum jangan bercan

di mulai dar

a lagi asik makan lagi. Mau tidak mau, ia harus menyeter kucing tersebut membu

🐈

i perjalanan sampai akhirnya mereka sampai j

il sibuk mengamankan para santri yang ma

Ma'wa yang sedang tertidur pulas, pr

ti Al-wahab yang berteriak memanggil namanya terutama para sant

!" teriak Gus Raffi panik karena abangnya pergi

sabuk pengamannya sampai

dan tungg

pada pria yang menyambut

ah kamar untuk menidur

uk menyambut kedatangan para ke

u sekalian k

an meng

kuti ku

menyusul Gus Zidan. "Abang durhana! Ni

nungguin kamu coba?" tanya Gu

aik seharusnya abang

membuat Gus Raffi menge

hu

ama kalian berada di tempat ini, kalo begitu kulo izin pam

engangguk. "Sukron yah kang udah

as'salamualaikum wara

am warahmatull

alam diikuti oleh G

an Ning Ma'wa yang t

saya mau bantuin anak-anak hadroh bua

enggeleng d

Males penge

in gak mau?" Pria berpakaian muslim coklat itu menun

lah bang!" Gus Raffi mengamb

enengan gangguin Ning Ma'wa sampai

erikan hormat

koma

meninggalkan kecupan d

seperti pesantren tempat dirinya tinggal. I

melihat panggung yang begitu

ri untuk datang diacara Milad. Tidak hanya itu juga, pesantren

Zidan membantu anak hadroh menurunkan beberapa ala

sama Gus Rayhan buat

mengangguk

aya ban

, saya bisa

antri yang akan membantunya

latnya berat biar say

ikl

**

h lengan bajunya sebatas sik

a do'a sesudah wudhu,

dangan matanya tidak sengaja melihat seorang gadis yang sedang

ngat indah membuat jan

tak hebat. Sungguh, ia belum pernah merasakan pera

enatap keatas langit-langit menunduk membu

terlihat jelas di matanya. Tangan putihny

lang! Waktu magrib

an lalu melewatinya dengan begitu saja. Ternyata ga

g, kita pulang, Kiayi pasti

mpai gadis dengan nama Ning Zulfa

a merasakan jantungny

ia merasakan perasaa

an apa itu,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka