Cinta Sang Gus Dokter
engan sejuta kebahagian yang seb
dalam cerita Cinta
SG
**
ng telah berubah statusnya menjadi seorang suami. Entah berapa lama pria itu bersujud di atas sa
keatas meminta do'a pada Allah yang maha pencipta alam semesta dan
i berada didepan wajahnya begitu dekat. "MasyaAllah, Gus k
gan polos. Kedua matanya nampak tertutup namun dengan segera ia membukanya ke
" tanya Gus Zidan mengelar kembali sajadahnya lalu
ahanya agar Ning Zu
menggelen
mimpi
n kepalanya diatas paha suaminya menatap langit-langit berharap rasa kantuknya
rmimpi setiap malamnya entah mimpi apa itu karena ia sendiri tidak sempat bertanya. "Mimpi yang Zulfa hadir itu hanya
lam biar hati Zulfa
a dibalik perut suaminya. Suara isakan tangis yan
gis? Apakah perkataan Gus s
ng beberapa kali sa
apa yang membuat Zulfa menangis seperti ini. Kita tidur
r kembali. Ning Zulfa mendapatkan pelukan hangat begitu erat sampai-sampai dirinya merasa nyaman tidak seperti
Ia membalas pelukannya dan menggesek wajahnya pada
disini," ucap Gus Zidan lirih me
ata Ning Zulfa tert
ra dengkuran yang sangat halus terdengar. Gus Zidan memilih untuk tidur kembal
**
alam celah jendela membuat kedua pas
a lebar namun dengan seger
t istrinya masih mengantuk. Wajahnya yang terkena m
ta mandi, Zulfa mau i
membuat Gus Zidan mrncubit wajah Ning Zu
dua tangannya kearah Gus Z
di?" Padahal bukan respon sepe
ka mulutnya lagi namun kali ini
Gus kalo mandi nanti, kalo kamu deka
suaminya dari depan. Ning Zulfa juga tak lup
**
tadi malam pasti habis prak
Raffi yang sedang bermain fuzzle gambar bersama Ning Ma'wa. Ternyata adik pertamanya itu tidak mengadari Oli
ng istri yang berperang air di kamar mandi samp
Izar, memangnya njenengan ta
para santri masa anak dari pemilik
ap Ning Ma'wa yang merangkak kearah
sa deh, Fi. Otak polos kamu maki
, ceritain dong malam pertamanya sama Kak Zulfa kaya gimana!" Gus Raffi
uang agar hidupnya menjadi aman dan tentram. "Ini masih pagi lo, Fi. Mau abang potong
h mainnya pake ancam-ancam
irnya sebal sambil menyi
ang lain pa
jawab!" judesnya m
cari Abi sama Umi yuk! Anak lakik tuk
diri menggend
. Untung abangnya tidak mendengar umpatannya. Jika abangnya tahu, mungkin abangnya bakalan ngadu ke Abi dan kemudian di
fan, Ning Ma'wa, eh ada
angan tamu, seorang Ndale
Zidan. "Mbak lihat Abi sama Umi
ayu bahwa Gus bersama kedua adik Gus di per
saya juga ada d
makan bersama," jawabnya dengan sesopan mungkin. "Jika tidak ada yang Gus tanyakan lagi, kulon m
ma kasih karena sudah menyampa
aban lalu pergi menaiki tangga unt
ini?" tanya Gus Raffi berusaha menyet
s shalat ashar,"
ketiga orang yang sedang sibuk mengobrol tanpa
wab kiayi Wahab mempersilahkan G
Gus, kan?" tanya kiayi Wahab membuka percakapan s
? Tidak s
ertidur pulas setelah saya mem
lfa akan berbuaf kegaduhan se
nggak bersama-sama ke ruangan makannya?" tanya Ning Rara yang
Zulf
ng wanita berkerudung merah sudah datang dengan senyuman m
egera berjongkok untuk memangkunya. Ia memberikan ciuman pada seluruh wajah Ol
iin sama seseorang?" Senyum Kiayi Wahab bergitu terlihat jelas pad
memeluk kakeknya menyembunyikan wajahnya dari l
buh Gus Zidan menegang sampai wa
terlihat salah tingkah untuk pertama kaliny
u di pikirkan saya cuman bercanda." Kiay
i dan Umi, mereka berdua
dua orang yang sedang menatap dirinya. Akhirnya Ning Zulfa melangka
cantik dan shalehah," puji Ning Rara melihat menantunya mencium tangannya
alah untuk memilih tulang rusukny
edang berada di banten kemarin, hadiah ini
imah berwarna merah dan hitam dengan beberapa t
bola mata berbinar, ia menerim
ersenyum harus karena untuk pertama kalinya ia bisa m
an barunya pada Mbak putri
ama Abinya Gus Zida
a malahan memeluk Gus Rayhan dengab b
pelukan tiba-tiba terkejut n
duduk kita makan makanan yan
elukannya kemudian dudu
enikah maka dari itu duduklah didekat suamimu," suru
hanya ada makanan seperti ini yan
n yang kiayi sajikan pagi ini terlalu mewa
unya. "Gus Zidan kenapa bengong?" tanyanya membuat Gus Zidan yang sedari a
menatap cucunya seperti itu. "Zulfa mau makan pake apa?" tanya Gus Zidan kar
ah piring yang terdapat
l makanan yang ist
? Atau udah aya
ngan Gus Zidan lalu memberikannya pada mbak
kasih ke Mbak Putri?"
lain, Gus," jawab Mbak putri tersenyum pada Ning Z
aya aja yangvmenyuapinya, Mbak, apa boleh? Mbak Putri
ak Ndalem yang lain." Mbak Putri memberikan piring tersebut kepada Gus Z
perhatikan pasangan suamu istri yang tadi malam sudah menikah. Dari tad
rang suapin Um
h
akanannya harus tersedak karena m
cepat memberikan m
kita berada di rumah orang lain, gak sopan," peringat sa
sa takut dengan tatapan
ertengkaran tersebut ia hanya
lagi menggunakan tangannya sendiri. "Kenapa mulutnya ditutup? A
ya dengan kedua tangannya
a, Gus, Ning Zulfa al
ya enggak tahu pak
ngan tatapan bersalah. Hampir
***
langkah baiknya saya harus mendengarnya langsung dari kiayi? Ceritakan tentang sikap Ning Zulfa yang mirip seperti anak kecil berusia 5 tahun, t
ka melihat sikap Gus Zidan yang memperlakukan cucunya seperti mutiara dan rasa ingin tahu tentang Ning Zulfa
intai Ning Zulfa tulus karena Allah
a. Gus Fahmi, anak saya juga ikut dipanggil Allah mungkin sudah takdir. Ning Zulfa dinyatakan anak yatim piatu saat itu. 20 tahun ia tumbuh menjadi anak remaja pada umumnya, dia melewati hari-harinya tanpa dukungan ataupun kasih s
Wahab yang sedang menatap Ning Zulfa sedang bermain
sama Gus Laska teman kuliah dulu, namun Gus Laska tidak hadir dalam acara pernikahan tersebut. Disaat Ning Zulfa ingin mencari
ampaikan oleh Kiayi Wahab sama persis
etahui semuanya." Kiayi memberikan sebuah buku tebal dengan cover berwarna coklat tua pada menantunya. Kiayi Wahab se
lajarinya sebisa mungkin," jawabnya. "Jika Pak Kiagi mengizinkan, saya akan membawa i
a berjalan keperbatasan rooftof. Senyuman manisnya tercentang jelas mena
ya, bawalah Ning Zulfa kemanapun yang Gus mau,
kannya, saya sendiri yang akan