Red Dwarf Star
angannya saat seorang wanita paruh baya yang sering ia
ramadhan untuk melakukan sah
-goyang badannya agar cepat bangun. Namun, ia mem
Nanti keburu subuh dulu loh," tegur Umi sambil
k banget," gumam Salsa yang m
!" peringat Umi kepada Salsa. Geram dengan kelakuan anaknya
Ia malah mendengkur dengar keras sam
gun. Ini puasa pertama, Sal. Jangan males-malesan git
lsa bangun dan duduk di tepi ranjang. Mengerjapkan m
gi. Itu pun karena Uminya terus memaksa Salsa untuk bangun dan menunaikan solat subuh. kalau saja ia
i muka. Setelah itu ia bergegas menuju ruan
angun," seru abi Sal
Bagaimana tidak, anak perempuan itu umumnya akan sibuk
a berkata apa-apa. Ia masih berusaha menormalkan dirinya. Ras
cung Salsa pelan. Membuat si e
kaget aja," ketus Salsa yang
rang tidurnya?" ejek Farhan g
tadi," protes Salsa sambil meleta
nonton oppa-oppa itu. Emang apa ma
ceritanya gimana. Pokoknya kereen bangee
jika sudah berhubungan dengan film kesayangannya. Sudah diperingatka
ya. Kamu tidur terus sih," goda F
capcai. Jika sudah mendengar menu favor
ketus Salsa yang dengan sponta
pun Farhan sudah berusia 26 tahun, tapi jika sudah menjaili
menjadi satu-satunya anak di keluarga pak Burhan. Tapi, ternyata Tuhan
tau jika Salsa memiliki penyakit magh, dia menjadi lebih
perti ini oleh abangnya ka
ikan kesehatan tubuhnya. Asal senang denga
ster 3 perkuliahan itu merasa masih diperlakukan sepe
egur Abi saat Salsa dan Farhan tidak k
an kegiatannya. Jika sudah Abi yang berbicara, maka tidak ada
i dengan candaan dan nasihat dari abi. Hingga ada
seperti Umi?" tanya Abi d
hijab. Ia masih terbawa dengan pergaulan teman-temannya yang jauh dari ajaran islam. Sejak kecil, Salsa me
gin sekali mengurus Salsa. Tapi, Umi sebagai anaknya baru bisa melepaskan S
a tidak terkontrol dengan
Namun, semenjak ia bertemu dengan pak Burhan di s
ayah lewat apapun. Dan dari pertemuan itulah keyakinan umi bertambah ku
kah dan tinggal di Indonesia bersama abi. Tapi, Umi tidak pernah menyerah. Dengan segala kerendaha
menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya. Kebaha
Waktu itu abi ingin sekali menyekolahkan Salsa di pesantren. Tapi, Salsa menolak keras. Ia tidak kuat deng
g bisa dipercaya sepenuhnya. Ia memang tidak ingin di sekolahkan di sekolah yang berbau islami. Mengaji saja dia masih terbata-bata. Memakai pakaian tertutup saja masih s
belum juga berhijab. Apalagi Salsa memutuskan untuk kembali ting
k melakukan sesuatu yang belum bisa ia lakukan. Orang tuanya selalu percaya bahwa suatu sa
," tanya Farhan sambil
a Salsa pura-pura tidak m
a ngomong itu di dengeriin," sewot F
ecak Salsa kesal
habiskan makanan
narnya sering sekali ia dengar. Tapi, entah mengapa kali ini batinnya seperti terusik. Seperti ingin mengiyakan kein
ringnya. Dia bergegas ke kamar meningga
bi, menatap punggung Sa
kampus. Biasalah, anak itu kalo ngerjain tugas e
Namun, ia tidak ingin membuat keluarganya bersedi
diam mengangguk. Meski sebetulnya ia paham