DADAKAN
ih membuat Renata meng
alah gak sempat sarapan lagi," dengus Renata yang menatap s
tang," omel Renata yang tampak bosan d
Gue coba chat aja deh tu anak," ucap Renata yang
B
el
dah di sek
an nih d
kelas
namun tak ada tanda-tanda jika pesannya akan di balas oleh Be
Renata yang melihat pesannya t
eh Renata yang meletakkan ponselnya pad
in
membuat Renata segera kembali mengambil ponselnya dan berh
ah
di seko
lo ngapain jam segi
tu bersi
ersampaikan, buktinya kini gadis itu telah membacanya dan
get gue bantu bers
, kenapa gue dat
ih? Gue ke k
O
ata kembali menampilkan beberapa
lo bantu bersih-bersi
kolah puny
berbakti s
s gue, ga bakalan k
i rumah, lag
mbalasnya. Renata benar-benar merutuki dirinya sendiri, karen
Renata yang benar-b
, lo ngapain datang kepagian
agi," lanjut gadis itu
," ucapnya yang segera melangkahkan kakinya menu
tang cepat. Lah gue? Gue malah stres kalau datang cepat, yang ada gue
an ingin menempatinya. Namun, tiba-tiba seseorang lebih
dah menempati salah satu kursi pada sebuah meja y
ya menatap datar Renata dan kemudian mengalihkan p
kannya perlahan, ia kesal dengan Dion dan gadis itu t
sama gue?" tutur Renata yang melemp
Dion santai yang sesekali menatap Renata dan kemb
malah nanya ke gue yang cari
masalah sama lo, dan gue ke sini cuma mau sa
ambil tempat gue?" ucap Renata yang benar kesal dengan
sama gue cuma gara-g
e marah gara-gara apa
jadi gak ada salahnya gue duduk di sini. Karena, gue yang dul
lah ini, jadi gue berhak untuk duduk di mana pun g
dong, untuk duduk di mana pun gue mau? Jelas juga kan?" ucap Dion yang bener-ben
ucap Renata yang segera menepis eksepsinya yang
ue mau duduk di sini
g gemas dengan sikap Dion. Ingin sekali gadi
ewek ha? Ini bukannya ngalah sama cewek ma
sisa satu bangku di sini, gue ngalah. Satu kursi di depan gue
lo gitu?" kaget Renata yang memahami
makan di meja yang lain, daripada harus satu meja bareng lo. Og
g gue kasih tadi udah hangus, gak berlaku un
atu meja sama lo. Males banget!" ucap Renata yang kini berjalan melawati meja yang d
uh dari meja Dion. Gadis itu tak henti-hentinya
*