icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Diary Naya

Bab 5 Permintaan Bapak

Jumlah Kata:1017    |    Dirilis Pada: 05/07/2022

ki langit, cahayanya terang benderang menyoroti bumi menembus daun-daun pepohonan yang tumbuh su

dan juga alarm yang terus berbunyi sejak pukul 04.00 pagi, aku ju

rasanya menghirup udara segar. Dan ketika aku pulang ke rumah, aku selalu memanfaa

masih jam 05:00 pagi, maka belum banyak orang yang melintas melewati jalanan ini. Di sepanjang jalan, beberapa

Apalagi kalau lari. Emang ya, seorang Naya itu gak ada bakat buat jalan jauh. Bak

uskan untuk istirahat sebentar dan menikmati

*

h. Setelah sebelumnya, aku juga membeli sarapan untuk di bawa pu

ikum." Aku m

ikumuss

ana, puas gak jalan-ja

h mulai panas. Neng takut kepanasan, nanti kulit

u mah. Malahan, matahari pag

bercanda pak."

u gitu, bikinin

koma

yang di banyakin, bu

nah lupa. Ingatan neng

i. Tak lupa, aku juga membuatkan kopi untuk bapak. Saat aku melewati kamar ibu, aku melihat ibu

*

aku pun kembali ke teras unt

arapan juga, tadi neng beli nasi uduk sama gorengan di jalan." Aku pun bergegas me

uk dulu sini, bapak m

ak, ke

di situ! Duduk s

malas ke arah bapak, kemudian

u itu, kamu udah pikirin baik-baik

g mana?" Tan

?" Kali ini, kulihat tidak ada nada bercanda di raut wajahnya. Sepe

ian neng kan masih muda. Mikirin tugas kuliah aja neng udah pusing,

masih bisa melanjutkan kuliah kamu

h sekarang, tanggung jawab neng akan semakin besar. Neng harus mikir

sekarang bapak sering sakit-sakitan. Bapak

ng yakin kalau bapak bakal

mau memenuhi k

ikiran buat kesitu. Lagian, pacar

ki-laki berdiri di depan rumah ki

pi kenapa bapak gak bilang? Atau jangan-jangan, kemari

iatin, dia terus berdiri di depan jendela kamar kamu dari

kin dia orang yang lagi mencari alamat.

u ternyata bukan, bapak jadi lega. Soa

e

dengan calon? Apa itu

anak mereka sudah menyukai kamu sejak lama. Mereka juga berniat untuk melamar kamu buat anaknya.

aktu itu bapak

kamu. Lagian, bapak juga mencari waktu

ga yang minta ibu bua

. seben

mu pulang. Ibu bilang, ibu gak mau mengganggu kuliah kamu. Tapi bapak terus-menerus meminta ibu supaya

selalu percaya, bahwa bapak lah satu-satunya orang yang tidak akan pernah menyakitiku. Tapi nyatanya, bap

ini baik-baik. Bapak juga belum memberikan jawaban apapun kepada Raka dan orang tuanya, tap

ku merasa duniaku hancur seketika. Aku tidak menyangka,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka