icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Diary Naya

Bab 3 Pulang Kampung

Jumlah Kata:936    |    Dirilis Pada: 05/07/2022

ri ibu. Dia menyuruhku untuk segera pulang saat ini. Ibu bilang, ka

er nanti. Tapi, karena aku khawatir dengan keadaan ba

gas kuliahku. Yang ada di pikiranku saat ini adalah

erjadi pada bapak. Mengingat umur bapak yang sudah sepuh, aku semakin takut untuk kehilangan

adalah anak bungsu, dan anak perempuan satu-satunya. Karena kata ibu, dari dulu bapak sang

mengalami sakit demam dan kejang-kejang. Dan bapak samp

asa air mataku jatuh. Tiba-tib

nelepon Amel untuk memberitahunya bahwa hari ini aku akan pulang. Kebetulan, ta

a pakaianku. Aku bergegas menuju ke sebuah

na bus yang akan aku tumpangi sudah hampir penuh, aku buru-buru untuk mencari tempat duduk. Setela

*

masih sangat asri. Dengan pemandangan sawah yang membentang dari ujung ke ujung. Dan sebuah gunung yang menjulang

mengucap salam ketika

lam." Jawab ib

engecup tangannya yang sudah mu

Sehat? Akhirnya kamu pulang juga neng.

khawatir sama

asuk. Bapak udah

a,

di kamar. Setelah itu, kamu pergi ke kamar b

n asin sama sambelny

uka ikan asin sama sambal.

dah Sunda. Jadi, kalau makan tanpa sambal sama

engar ucapan ku. Kemudian, ibu berjal

rubah. Semuanya masih sama, seperti terakhir kali aku meninggalkan kamar ini

pak sudah berdiri di depan pi

? Lagi mikirin apa?" Tanya bapak

apak istirahat aja di kamar. Biar nant

nungguin kamu mah lama, nanti yang ada, bap

pen dulu tas ke kamar. Baru setelah itu, neng langs

uliah nya

pak. Lancar."

gitu, bapak senang de

a bapak sama ibu, kalau neng gak

a yang ingin bapak sampaikan sama kamu." Kali

n, ngomong sama anak sendiri aja kok kaya

uk menikah?" Tanya b

e

lontarkan oleh bapak. Kenapa bapak mendadak bertanya sepe

bertanya-tanya pada diriku sendiri, apa maksud dari pertanyaan bapak tadi? Kenapa bapak

pak tanya?" Ucap bapak

n. Kuliah aja baru semester dua. Lagian, kalau neng nikah sekarang.

u ter

bapak masih bisa melihat kamu menikah a

ik-baik ucapan bapak. Menikahla

kan pikirkan lagi

ahat. Pasti kamu cape kan? Bap

kembali pintu kamarku. Entah apa

n bapak kali ini, adalah permintaan

ar semua impianku, menjadi penulis terkenal.

seperti mustahil bagiku. Ya Tuh

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka