Terjerat Gairah Sang Lady Boss
kan hal yang sama. Mereka sama-sa
sebut tidak lain adalah Fran
sekitar sini. Benar, kan?" Frank sedikit terkejut karena p
ng beberapa hari lalu mencari saya?" tan
ini Frank memasang wajah yang sebenarnya sangat tidak cocok dengan keseharia
da kecelakaan di dekat lampu merah. Jika anda sangat ingin berbicara dengan saya si
ya akan ke sana dan kita bisa m
ti siang saya akan menemui
enang hat
juk oleh Louis kemudian memotretnya untuk dikirim
ti sebelum Nona datang kemari, saya akan mengobrol dengan Tuan Louis. Nanti setelah Nona dat
erima dan dibaca te
ikuti ke mana Louis Damian pergi. "Jika aku mengikuti
depan sana ada banyak orang mengerumuni sebuah mobil yang menabrak papan iklan hingga papan iklan itu roboh dan mobilnya ringsek. Di sana sudah ada amb
terluka cukup parah. Dan Frank sendiri sangat mengenal mereka karena ked
k memotret Leo dan istrinya yang berada di b
Namun sepertinya mereka masih hidu
im produksi. Baru saja hendak melangkah pergi ke kedai kopi yan
sar karena merasa sangat tersakiti dengan pengkhianatan yang dilakukan o
i sekalian!" Lagi-la
n ini terlalu mudah dia dapatkan. Kalau mereka tersiksa lebih
g dia pakai, kemudian berjalan ke arah loby kantornya. Di
edai kopi Warkop di area Fordham."
~
elaju dengan kecepatan sedang. Di luar mobil juga terlihat rintik salj
tak mau minum atau makan di tempat yang tidak berkelas. Ini hanya kedai kopi biasa dan ... ini c
mengurusi urusan saya!" Sang La
n saya
etha Amber berhenti di depan kedai kopi Warkop di area Fordham. S
ngan Frank," ucap sang Laddy saat dia mengi
, Lad
uti dari belakang. Setelah Laddy yang bermantel merah maroon dengan bulu-b
pemilik perusahaan besar mampir ke kedai kopi miliknya, owner
," ucap sang pemilik kedai. "Perkenalkan saya John. Mari saya antar ke
Fordham sering mampir ke sini?" Jesslyn men
entar lagi mereka ke si
i?" Jesslyn bertanya lagi, padahal saat d
ini. Biasanya dia memakan bekal sambil m
saya akan sering ke mari." Sang Laddy Boss pun melepas mantel te
addy. Ad
ika Louis datang
dy. Saya
kinya, sesekali dia melihat jam di ponsel yang
ni, pikirannya malah melayang lagi pada
hampiri Jesslyn. Setiap ada kesempatan mereka selalu makan malam bersama, meskipun akan berakhir dengan Jes
elas di sampingnya kemudian menenggak air itu sampai tandas. Bukannya gelas dilet
eng