Istri Tomboy Sang CEO
kepadanya. Dia mengira hubungan mereka berdua selama 2 tahun ini baik-baik saja. Ter
u menolaknya. Kami hanya berakhir sebatas berpegangan tangan. Memangnya kami itu anak SD yang ke mana-mana hanya b
lama ini, Aaron," hibur Vienna
m seperti itu! Lihat kelakuan anak e
Aku sudah muak dengan Zella. Sejujurnya, kamu 100 kali lebih cantik d
jadi yang kedua. Aku, Vienna Polly harus selalu jadi yang p
enarnya Vienna, Gue enggak tahu L
n hubunganku dengan si Zella itu. Aku akan menjadikan kamu ratu dan s
abar putusnya hubunganmu dengan Zella," bal
raan mereka berdua. Dia langsung menghampir
lama! Hari ini juga mari kita putus saja! D
da di sini? I-itu enggak seperti yang L
ayaknya menonton film drama percintaan di bioskop. Tak
sta sedang berpihak padaku kali ini,"
ngelak lagi. Gue sudah dengar semua percakapan kalian dari tadi. Jadi, Aaron, mulai sekarang, ki
gejar Zella ke luar Klub untuk menjelaskan semu
tidak bermaksud menyakitimu," Teriak Aaron yang tidak dipedulikan Zell
a yang tampak kebingungan. "Sudah masuk saja! Aku sama sekali tidak berniat jahat!
yakin bisa menghajarnya. Sabuk hitam yang dimilikinya sudah cukup menggambarkan kemampuannya membela dirinya da
mengenal? Kenapa Lo menolong Gue?" cec
ku terluka, bagaimana bisa kamu melupakan wajah pria yang kamu siram d
ingat kembali kejadian yang dimaksud sang pria misterius. "Ah, benar! Lo si cowo
i-beraninya kamu menyebutku cowo
ang percakapan mantan kekasih
rpacaran selama 2 tahun lamanya. Namun, aku seenaknya mengambil first kiss-nya! Pantas saja d
k insiden tempo hari
brengs*k itu! Anggap saja kita impas. Lo bisa turunkan
rut keroncongan Zella terdengar di menggema di dalam mo
ka kita makan malam dulu? Aku tahu Restoran
aik menolak rezeki
n, jika wanita lain di posisi ini, dia pasti
ni setelah putus cinta. Aku kira kamu akan me
Cowok aneh! Ya, sakit hati, sih. Tapi, Gue bu
orang ketiga. Mendadak, dia merasa kalah telak oleh wanita itu. Tak lama, merek
t yang tersedia. "Gila! Lo ajak makan Gue di mana, sih! Ini Restoran apa hotel, gede banget! Gue pu
angat enak. Lagi pula, biar aku yang traktir malam ini sebagai
agaikan lagu surgawi ditelinga Zella yang memiliki mot
n Gue tega menolaknya. By the way, kita sampai belum kena
vez," jawab Hugo dengan wajah angkuh berharap Zell
ama gue, Zella Polly
perusahaan terbesar di Jakarta Vendora Capital?" batin Hugo
INN
kursi dan meja berhiaskan warna emas. Tak lupa, jendela-jendela besar di
Dia begitu antusias sampai tidak memperhatikan tatapan pelanggan
kelas atas. Pelanggan pria memakai jas branded dan pela
mengenakan setelan kaos dan jeans belel miliknya.
jendela. Zella mulai merasakan tatapan dari orang-orang di
oleh orang-orang di sini. Ternyata, kamu bias
di sini. Ya, walaupun Gue Lo traktir sih. Gue i
aja. Semoga kamu suka," ujar Hugo langsun
ya. Kamu enggak apa-apa 'kan di
k kecil yang perlu dikhawatirkan sa
embali ke tempat di mana mereka duduk. Namun, Zella sudah berbeda. Wajahnya memerah, dari mul
uat Zella tidak kuat minum minuman beralkohol. "Zella! Sadarlah! Kita belum m
dengan saudaraku sendiri! Tidak kamu, tidak ayah semua
ng penuh emosi. Mereka menatap tajam ke arah Zella dan Hugo. Hugo
mana alamat rumahmu, Zella?" tanya Hugo
ima diriku apa adanya. Kenyataannya, kamu sama seperti pria lain yang h
k! Apa yang harus aku lakuka
p bisa menemukan nomor keluarga Zella untuk ditanyakan soal ala
a walaupun belum disentuh sama sekali. Dia merangkul Zella dan membantunya berjalan keluar Re