Terjebak Jodoh Orang Lain
rt
anya berbeda ruangan saja. Siang-malam mereka selalu dij
lena saat pertama kali
yang?'' tanya Sayyida setengah
g berada di luar gerbang saat acara ulang tahunnya. Elusan Elena mendadak berhenti, saat dia merasakan ada ses
disini, ibu panggilkan dokter!'' Sayyida berjalan
irinya adalah ibu Elena atau entahlah itu. Elena tiba-tiba merasakan firasat
anganku tak sekasar ini! apa yang terjadi
udut tembok itu. Dia melangkah gontai ke arah cermin. Sesampainya di san
rnya tergagap dengan membingkai kedua pipinya
ah gadis dekil di de
od!'' sel
h siap
ana tu
ku bisa di
tubuh ini!"ujar Elena lagi. Ka
engan langkah lesu dan bingung denga
sepersekian kali Elena bertanya. Dia pun bin
elut hati Elena. Kota ini begitu ramai, bahkan malam hari pun masih ada kemacetan, mungkin juga karen
berpikir kuat. Dia segera berbalik, ingin segera mencari tahu. Terpaksa langkahnya
periksa'' suruh Sayyida, entah sejak ka
jiwanya hanya terguncang,'' jelas dokter sambil mera
ari itu. Elena seperti orang gila. Mau berteriak, kalau dia bukan si pemilik
i dia bisa bertemu dengan tubuhnya, Di
itu sudah usai. Elena memejamkan mata, dia
yyida bertanya pada Elena seka
ng sedari tadi pagi sama sekali belum kemasukan makanan, ditambah serangan petir yang menghancurkan j
alan medekat ke nakas, mengambil jatah makan rumah sakit. Secara perlahan, ia m
ulutmu,
anyang. Hatinya terenyuh mendapat perlakuan manis seperti itu. Jarang-jarang Elena merasakan, kalau sakit p
n lupa makan dan minum obat!" peringat Ibu Elena kala itu saat ia denga
ukan anak ART!" p
an. Nanti siang Mama juga harus berangkat ke
s melainkan juga karena suara klakson dari bawah halaman s
lu. Papamu udah panggil!
bisa lupa atapun melupakan. Disaat setiap kebanyakan anak sakit
lirih Elena namun masih bi
ntanya disuapin sama Ibu. Udah n
sa menolak niat sayang seseorang pada dirinya. Elena
lebih baik ibu saja yang tersambar petir dari pada kamu. Kamu tahu, kan? ha
u sendirian," imbuh Sayyida. Kali ini air mata jatuh per
kut menyaksikan ulang tahunnya di depan gerbang. Melihat
nangis, ya!" sanggah Sayyida sambil berdiri
hari ini. Akhirnya, setelah sekian lama menunggu akhirnya dia bisa merasakan pe
tetap
ah aku ke lu
nyit, dia menjauhkan
apa
n Ele ... eh, maksudnya Sarah belum sol
gu disini saja. Tapi
***