Terjebak Jodoh Orang Lain
rt
cap Elena bimbang. Memang benar,dia menyukai tubuh
n sesuka hati dan bebas mengenyam pendidikan, tetapi aku juga rindu tubuh
ama-sama menikmati hidup yang sekarang, Namun terh
menyampaikan ide yang te
li ke tubuh kita
ran
Sarah atas idenya yang baru saja terlintas kemarin,dia merutu
la
*****
ggalnya. Betapa dirinya sangat bahagia, di usia yang sudah tak muda lagi, masih di beri kesempatan melihat
i berdandan secantik mungkin di hari spesialnya itu. Bagaimana tidak
panyol, hihihi," ujar Elena pada diri sendiri. Entah sudah berapa lama dia mematut diri di depan kaca, perasaan diriny
amun sayang, dia lelaki playboy. Tapi hal itu tak menjadikan Elena ilfill dengannya. Justru hal itu menjadikan Elena sebagai tantangan untuk diri s
tergila-gila sama kamu!" Nanny dari arah belakang,
anya Elena hanya
a miliki. Berharap di hari indah ini, Cucunya tak terlalu perduli
gin bertanya, kemanakah mereka berdua, kedua orangtuanya
adikah pulang? Mengapa sampai
an sebenarnya. Dia terdiam cukup lama
a .
kado buat kamu. Pasti sangat bagus, seca
ari kedua orang tuanya. Melainkan dari Asisten mereka, lalu di atas nama kan Papa dan Mamanya Elena. Kecewa? pasti, ditambah lagi in
apa-Mama kan kerja di Si
ankah ini acara penting? oh, atau mungkin, pekerjaan mereka
erusahaan baru, jadi Mama dan
ng ke jepang! mana mungkin mereka ingat, masih ada anak yang butuh kasih
h, lupakan saja. Mari ke ba
nya Elena terasa berat langkahnya, Elena masih kecewa dan malas hanya sekedar menggerakka
ada gadis cantik yang melebihi cantiknya gadis jerman!" ucap Riko menggombal, us
ngan pipi yang tersipu malu. Sesa
ai. Ini aku juga udah bawa cinc
rumah, sengaja acara di desain di ru
, terdengar kompak dari beberapa bibir para tamu undangan. Elena tersenyum ba
dan Tante!" ujar Selena, disamoing berdiri Rober
ak kecil beludru warna
Elena,
langsung membukanya. Matanya terbelalak setenga
" tanya Elena te
tunangan. Itu adalah cincin kelurga kita. Diberikan secara turun te
wa ini. Walau di sisi lain, hatinya perih mendapati kedua orang tuan
a, memandang penuh iri dengan apa yang ia lihat sekarang. Ha
r. Sarah namanya, dia iri melihat gadis cantik yang tak seberuntung dirinya bisa mengadakan acara ulang
mewah dan tentunya bisa sekolah tinggi-tinggi. Tak seperti sekarang, bahkan di ulang tahunku pun aku masih tetap har
il wanita paruh b
gnya. Sayyida langsung memeluk Sarah, sedari tadi berd
i sekarang nggak mampu berikan
h terdengar antusias, padahal dari hati kecilnya dia menyangkal. Sekeras apapun ia kerja jadi pe
uh putrinya, dia menat
a panjang umur dan jadi orang kaya raya, biar bisa rasakan tiup l
dengan ciuman kasih di kedua pipi. Tak lupa S
meneteskan air mata. Mereka kemudian b
tap dengan penuh iri juga. iri, karena jarang sekali men
untunglah diriku, setiap har
ohonan lalu tiup lilinnya!
ik
tepat di depan lilin
i dia. Bisa dapat peluka
dia. Tiap tahun bisa tiup l
adis itu terpejam dan mem
am bergelayut di langit, mena
amburan. Termasuk Riko, Nanny dan tamu undangan. Sedangkan, Say
berdiri dengan mata tetap terpejam. Membayan
rr
Elena dan Sarah. Petir dahsyat yang mampu membua
." teri
ke tubuh Elena yang tergeletak di atas tanah. Tubuhn
ang!" panggil Na
in si
puk-nepuk pipi putrinya yang jatu
galin Ibu sendirian! bangun