icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terjebak Jodoh Orang Lain

Terjebak Jodoh Orang Lain

Penulis: Liyya_Liyya
icon

Bab 1 Awal Petaka

Jumlah Kata:1442    |    Dirilis Pada: 01/07/2022

rt

cap Elena bimbang. Memang benar,dia menyukai tubuh

n sesuka hati dan bebas mengenyam pendidikan, tetapi aku juga rindu tubuh

ama-sama menikmati hidup yang sekarang, Namun terh

menyampaikan ide yang te

li ke tubuh kita

ran

Sarah atas idenya yang baru saja terlintas kemarin,dia merutu

la

*****

ggalnya. Betapa dirinya sangat bahagia, di usia yang sudah tak muda lagi, masih di beri kesempatan melihat

i berdandan secantik mungkin di hari spesialnya itu. Bagaimana tidak

panyol, hihihi," ujar Elena pada diri sendiri. Entah sudah berapa lama dia mematut diri di depan kaca, perasaan diriny

amun sayang, dia lelaki playboy. Tapi hal itu tak menjadikan Elena ilfill dengannya. Justru hal itu menjadikan Elena sebagai tantangan untuk diri s

tergila-gila sama kamu!" Nanny dari arah belakang,

anya Elena hanya

a miliki. Berharap di hari indah ini, Cucunya tak terlalu perduli

gin bertanya, kemanakah mereka berdua, kedua orangtuanya

adikah pulang? Mengapa sampai

an sebenarnya. Dia terdiam cukup lama

a .

kado buat kamu. Pasti sangat bagus, seca

ari kedua orang tuanya. Melainkan dari Asisten mereka, lalu di atas nama kan Papa dan Mamanya Elena. Kecewa? pasti, ditambah lagi in

apa-Mama kan kerja di Si

ankah ini acara penting? oh, atau mungkin, pekerjaan mereka

erusahaan baru, jadi Mama dan

ng ke jepang! mana mungkin mereka ingat, masih ada anak yang butuh kasih

h, lupakan saja. Mari ke ba

nya Elena terasa berat langkahnya, Elena masih kecewa dan malas hanya sekedar menggerakka

ada gadis cantik yang melebihi cantiknya gadis jerman!" ucap Riko menggombal, us

ngan pipi yang tersipu malu. Sesa

ai. Ini aku juga udah bawa cinc

rumah, sengaja acara di desain di ru

, terdengar kompak dari beberapa bibir para tamu undangan. Elena tersenyum ba

dan Tante!" ujar Selena, disamoing berdiri Rober

ak kecil beludru warna

Elena,

langsung membukanya. Matanya terbelalak setenga

" tanya Elena te

tunangan. Itu adalah cincin kelurga kita. Diberikan secara turun te

wa ini. Walau di sisi lain, hatinya perih mendapati kedua orang tuan

a, memandang penuh iri dengan apa yang ia lihat sekarang. Ha

r. Sarah namanya, dia iri melihat gadis cantik yang tak seberuntung dirinya bisa mengadakan acara ulang

mewah dan tentunya bisa sekolah tinggi-tinggi. Tak seperti sekarang, bahkan di ulang tahunku pun aku masih tetap har

il wanita paruh b

gnya. Sayyida langsung memeluk Sarah, sedari tadi berd

i sekarang nggak mampu berikan

h terdengar antusias, padahal dari hati kecilnya dia menyangkal. Sekeras apapun ia kerja jadi pe

uh putrinya, dia menat

a panjang umur dan jadi orang kaya raya, biar bisa rasakan tiup l

dengan ciuman kasih di kedua pipi. Tak lupa S

meneteskan air mata. Mereka kemudian b

tap dengan penuh iri juga. iri, karena jarang sekali men

untunglah diriku, setiap har

ohonan lalu tiup lilinnya!

ik

tepat di depan lilin

i dia. Bisa dapat peluka

dia. Tiap tahun bisa tiup l

adis itu terpejam dan mem

am bergelayut di langit, mena

amburan. Termasuk Riko, Nanny dan tamu undangan. Sedangkan, Say

berdiri dengan mata tetap terpejam. Membayan

rr

Elena dan Sarah. Petir dahsyat yang mampu membua

." teri

ke tubuh Elena yang tergeletak di atas tanah. Tubuhn

ang!" panggil Na

in si

puk-nepuk pipi putrinya yang jatu

galin Ibu sendirian! bangun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Awal Petaka2 Bab 2 Tubuh Siapa 3 Bab 3 Tertukar4 Bab 4 Kenyamanan 5 Bab 5 Gadis Cuek 6 Bab 6 Pindah Rumah7 Bab 7 Diam-diam janjian 8 Bab 8 Palsu9 Bab 9 Rasa Elena10 Bab 10 Cinta Pertama Riko11 Bab 11 Zunta12 Bab 12 Kemarahan Sarah13 Bab 13 Janda Meresahkan 14 Bab 14 Dilema15 Bab 15 Terlalu Berbeda 16 Bab 16 Anakku Kenapa 17 Bab 17 Kamu Kenapa18 Bab 18 Merasakan Perbedaan 19 Bab 19 Mengajak Bertemu 20 Bab 20 Belajar Sifat Masing-masing 21 Bab 21 Mencari Alasan 22 Bab 22 Kampungan23 Bab 23 Tidak Napsu Makan24 Bab 24 Mulai Membuka25 Bab 25 Dinner26 Bab 26 Menyakiti 27 Bab 27 Bosan28 Bab 28 Introgasi diri29 Bab 29 Riko Ketahuan30 Bab 30 Terlambat 31 Bab 31 Sebuah Perbedaan 32 Bab 32 Dua Kepribadian 33 Bab 33 Bertemu Kembali 34 Bab 34 Kesepakatan 35 Bab 35 Ajakan Liburan 36 Bab 36 Hati Yang Terbuka37 Bab 37 Perubahan Diri38 Bab 38 Pergi Liburan 39 Bab 39 Tak Sengaja Bertemu 40 Bab 40 Rasa Bersyukur 41 Bab 41 Cara Kembali 42 Bab 42 Percobaan Yang Pertama 43 Bab 43 Percobaan Gagal44 Bab 44 Pertengkaran Kecil45 Bab 45 Bentuk Perhatian 46 Bab 46 Perasaan yang Muncul47 Bab 47 Bertemu Dukun48 Bab 48 Ketakutan dan Keserakahan 49 Bab 49 Pertengkaran 50 Bab 50 Keadaan Kritis 51 Bab 51 Mulai Melepaskan 52 Bab 52 Perasaan Yang Tumbuh 53 Bab 53 Hampir Ketahuan54 Bab 54 Ajakan Liburan 55 Bab 55 Liburan ke Korea56 Bab 56 Lamaran57 Bab 57 Jiwa Yang Kembali 58 Bab 58 Penderitaan59 Bab 59 Tak Sanggup menerima60 Bab 60 Penolakan 61 Bab 61 Kebenaran 62 Bab 62 Mencintai 63 Bab 63 Pertemuan 64 Bab 64 Ingat janji65 Bab 65 Belum sempat berbicara 66 Bab 66 Terlalu Bermimpi 67 Bab 67 Kita Sudah Tertukar rasa68 Bab 68 Rasa Yang Hampa69 Bab 69 Ini Hanya Salah Paham70 Bab 70 Rasa Yang sama71 Bab 71 Semua Bingung 72 Bab 72 Gelisah 73 Bab 73 Tidak Sengaja Bertemu 74 Bab 74 Impian nyata75 Bab 75 Cukup Sulit76 Bab 76 Berpura-pura 77 Bab 77 Kelegaan 78 Bab 78 Lelah 79 Bab 79 Menikmati Rasa80 Bab 80 Tenggelam 81 Bab 81 Rencana Elena82 Bab 82 Tentang Cinta83 Bab 83 Berdua saja84 Bab 84 Kebahagiaan Sarah85 Bab 85 Pelukan Hangat 86 Bab 86 Hujan tiba-tiba 87 Bab 87 Berteduh di Rumah teman88 Bab 88 Sikap Hangat Elena89 Bab 89 Hujan Lebat 90 Bab 90 Akhir Hari Yang Melelahkan91 Bab 91 Pulang92 Bab 92 Rencana Sarah Dan Elena 93 Bab 93 Kedatangan Elena 94 Bab 94 Menunggu 95 Bab 95 Masakan Elena 96 Bab 96 Kekecewaan Sarah97 Bab 97 Kekesalan Riko98 Bab 98 Makan siang Bersama 99 Bab 99 Bertemu di Pantai 100 Bab 100 Yang Sebenarnya