Dendam Cinta dan wanita
itu tampak
eperti itu saat bertatapan mata denganmu. Tidak! Bahkan rasanya seperti sudah muak sejak pandanga
ada di toko barber dan warung pinggiran melihat apa yang terjadi. Tapi tak ada yang berani mendekat karena mereka tahu, anak-anak ber
tu. Sudah dipastikan lelaki itu adalah musuh dari berandalan yang akan menyanh lelaki itu
ap kosong ke
lagi lelaki itu bert
ang terlempar cukup jauh. Zheyya mendekap erat lelaki yang tak dikenalnya itu, jantungnya berdegup kencang. Suara knalpot motor yang menderu, melesat cepat, m
g, dan perlahan kesadarannya ikut memudar. Saat pelukan Zhey
rin! Hey!" ujar lelaki itu sambil menepuk-nepuk lengan Zheyya
, lalu parkir di dekat halte. Pemuda itu pun menggendong Zheyya dan membaring
arang! Cepet!" titahnya tanpa ba
ngan motor Nmax datang mendekat, da
pemuda itu membuka helmnya lalu pandangannya tert
n tuh cewek?"
oi," bukannya menjawab pertanyaan
jelas amat! Maksud lo apaan nyuruh gu
tangguin cewe itu sampe dia sad
tambah pemuda itu sambil membenarkan helm
o dia sadar dasar anak onta," omel pemuda itu saat m
*
i itu mendekat ke arah Zheyya lalu duduk di sampingnya, tepat di dekat kepalanya. Pemud
api layar ponselnya itu. Saat ujung matanya melirik Zheyya, terlihat gadis itu menggigil tanpa
a jaketnya lalu diseli
Ko bisa malem malem gini cewe keluyuran di luar?' Bat
rjapkan mata beberapa kali, dan akhirnya dua manik mata legam itu terbuka.
kamu!" tanya
ng! Gua ga ada n
terhuyung dan tersungkur lagi. Sialan lemah banget si
ua yang bawa lo kemari. Trus dia nyuruh gua jagain lo sampe
jenak lalu mencerna situasi. Ah! Jadi berarti
oalnya tadi ada tawuran, dan aku
o
Biar gua anterin,"
," tambah
sudah terlalu lelah dan lemah. Dia pun mengarahkan pemuda itu menuju ru
," ujar Zhey
aketnya makasih ju
sekolah di SMA BAHAGIA j
ya
aja," tutur pemuda i
siapa nama kamu
, kal
eyy
emu di sekolah. Cepet m
gung Zheyya, hingga menghilang di balik gelap. 'Apa gara gara udah lama ngejomblo ya? Kok gua seneng liat tuh cewe
*
istirahatkan tubuh dan pikiran, lalu terlelap dalam kenyamanan. Saat kedua kakinya berh
ett
a sinis, datang dari balik pi
nya menatap seorang wanita yang sedang d
a. Jam segini anak perempuan baru pulang," celoteh ma
rapa sekarang,"
t ke arah jam dinding
s itu tak menje
jaket yang ia kenakan lalu membantingkan tubuhnya ke kasur lantai yang terlihat sudah lepek. Bergulang-guling b
ah! Aku kuat. Aku gadis yang kuat,' batin Zheyya sambil menggeleng pelan dan menengadah menahan air mata yang tidak ja
ruh keresek itu di atas meja yang dipunggungi mamanya. "Mama pas
u-bantu di rumah bu R
li lagi Zheyya berkata tanpa respon da
bu, dan keresek makanan. wanita itu meraih makanan pemberian
l membuyarkan lamunannya. Jemari bayi it
tranya yang baru berusia setahun itu. Dan bendungan itu pun meluap, wanita itu tak sanggup menahan tangis y
ng yang sangat berharga, meski begitu ia tak sanggup mengutarakan
mar dari bilik yang reyot itu, atap yang sama sekali berbeda dengan yang dipandanginya ta