My Little Promise

Bearnya. Dia sedang berbisik pelan kepada boneka kesayangannya itu sesekali ia tertawa

ga kesayangan Mommy, tal aku di malahin lagi yah," bisik Al

-bilang," ucap Alika Menirukan suara

LI

lihat Alika yang berjongkok di sudut sofa. Alika yang dari tadi berbicara

ika dengan muka pura-pura marah. Alika yang melihat mommynya

us ke arah baju merahnya. Rena yang dari tadi pura-pura marah seketika berubah me

ok lalu membawa Alik

kan udah jujur," ucap Rena kepada anaknya it

Rena. Alika hanya menan

ki berwajah tampan tengah duduk menatap istri ser

ia memberikan nasi dan lauk lauk ke arah suaminya itu. Alika yang dari tad

ayam kesukaanya itu sesekali ia berceloteh

r

bernama Alan suami Rena dan daddy Alika mengebrak

unjukan ke arah Alika. Alika yang melihat nya pun langsung

n tangan bergetar. Alan yang masih emosi pun melihat istrinya bergetar segera berubah lembut ia m

ngkan sangat anak. Alika masih terisak salam dekapan Mom

ng Alika mau apa, hem?" tanya Rena. A

pindah dari Rusia. Ia sekalipun belum mengajak anaknya pergi keluar rumah karena sibuk merapihkan rumah baru nya ini. Alika sebenarnya tidak su

a hanya menganggukan kepalanya tiga kali lalu beranjak dari kursi berjalan ke arah kamarnya sambil membawa TeddyB

**

mommy nya. Alika dengan baju kodok nya dan rambut di kepang satu memeluk boneka TeddyBearnya sesekali ia berbicara

perut yang sedikit keliatan. Rena yang m

ana, yuk," ajak Rena membawa Alika ke arah perumaha

g t

rang perempuan yang masih cantik dan seorang anak yang mengerucutkan bibir

h," ucap Rena dengan senyum ramahnya

u lihat," ucap Diana sambil memperkenalkan dirinya,

hentikan obrolan mereka berdua. Diana yang melihatnya pun

e aja," ajak Diana. Rena yang mend

engeleng kan kepala pertanda tidak. Diana pun

berkutat dengan laptopnya. Alvaro suami Diana pun mengongkrak ia melihat s

ang Mendengar meringis kecil. Memang Diana dan Varo belum di karuni

Alika di sebelah Varo. Alika yang sedari tadi diam pun sek

lalu tertawa kecil. Varo yang melihat itu pun dengan kaku ia mengusap rambut Alika. Alika mend

h, Alika dapat kado banyak banget, kalau Om mau kasih kado sekarang boleh kok sekarang, gak papah

aaf. Sedangkan Diana berusaha menahan tawanya melih

ambu