Gairah Cinta Masa Lalu
terlambat loh." Katherine
h ranjangnya hingga istrinya itu jatuh di atas tubuh Darren. Berkali kali ia b
kankah kau bilang ada rapat pada pukul tujuh tepat?" Kathri
t mulut Kathrine mendesah pelan. Sensasi gelenyar yang ditimbulkan oleh sentuhan itu
ku akan menyiapkan pakaian kerjamu." Kathrine berhasil bangkit dari ranjang dan segera melangka
suka manja. Untuk sesaat, ingatannya justru kembali ke masa 3
sa ia hilangkan namanya. Orang yang lamarannya dit
n Swa
erasaannya. Berusaha menerima Arsena sebagai suaminya walaupun hatinya masih menyim
ur Arsena yang membuat Kat
berangkat. Setidaknya kau tidak akan terlalu lama terlambat." Kathrine mem
ucap Arsena sambil mencubit lembut
alaupun pernikahan mereka belum dikaruniai buah hati, tapi
war yang dilapisi selai nanas beserta segelas susu coklat telah berte
ntai ria, nyatanya sekarang ia memang takut jika sampai terlambat. Hal itu terbukti dengan car
patkan menatap Kathrine yang menyalami tang
tak tahu lagi, bagaimana hidupku akan berjalan tanpa ada kau di
Arsena ke dalam mobil. Bukannya marah, Arsena mala
sudah sah sebagai suami istr
au pasti terlambat. Klienmu harus sabar mempunyai partner
u." Arsena kembali mengerling nakal pada istrinya, membuat pipi K
ye! Love you." Arsena melajukan mobilnya
Awal pernikahan mereka, ia selalu bersikap acuh dan dingin pada Arsena, tapi kesabaran Arsena mampu melul
mi. Tak pernah ada kabar dan tak pernah menampakkan batang hidungnya. Entah di mana Darren berada. Darr
Darren. Sulit sekali menghapus nama itu dari kehidupannya. Ia ingat, Darren berjanji akan kembali k
mempertahankan rumah tangganya dengan Arsena? Atau ia akan k
likasi berwarna hijau membu
Husb
sampai di kantor. Mengapa tiba tiba langsung menelepon? Kadan
Harusnya kamu sedang sibuk dengan klienmu di tempat r
kamu, Sayang. Ingat! Nanti kalau ada telep
uat aku penasaran," ucap Kathrine menggaruk kepala
dah ya, Sayang. Aku mau meeting dulu. Kliennya sudah
idak biasanya, Arsena membuat kejutan sereceh ini. Ada apa sebenarnya? Menga
engomel karena mengira Arsena yang kembali menelpon dirinya. Namun, Kathrine ternyata salah.
dapi telepon yang akan ia jawab. Kathrine tak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Bisa saja penelpon it
gambar berwarna hijau. Ia tak langsung mengucap apapun.
ng yang menelponnya juga menunggu Kathrine bersuara. Hingga akhi
enar ini dengan Nyon
suatu bariton yang begitu familiar di telinganya. Suara yang selalu meng
ara itu adalah suara orang yang selama 3
n Swa