icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Kontrak

Bab 3 Pertemuan Terakhir

Jumlah Kata:1325    |    Dirilis Pada: 22/06/2022

ragu-ragu. Sebenarnya ia ingin terus bersembunyi di kamarny

nya ia tidak memiliki keberanian untuk menatap Ian setelah pria itu memergokinya pulang saat

mengambilnya, jadi bisakah kau ada di rumah untuk menemui mereka?" tanya Ian memul

pria itu akan berpikir jika besok dirinya akan pergi ke club lagi hingga tid

dar saat tatapannya tidak sengaja pada bekas ciuman yang warnanya cukup pekat di sisi kiri

asih sangat muda, Ian pikir Kana pasti akan kesulitan melewati masa-masa setelah perceraian mereka. Namun setelah melihat bagaimana Kana pul

i?" tanya Ian yang membua

kontraknya bersama Ian pasti akan ada perceraian, ia sama sekali tidak pernah merenca

ujur. "Aku hanya akan menjalani hidupku seperti biasa

an pernikahan kita. Kuharap sekarang kau bisa menikmati

erja di minimarket saat pagi hari dan bekerja di restoran cepat saji saat malam hari namun tidak pernah memiliki cukup uang untuk bersenang-senang. Ia sudah beker

k memiliki firasat apapun tentang pelanggannya itu. Sampai kemudian Ian yang datang hampir setiap malam di saat dirinya yang bekerja shift malam se

an bicara padanya saat memesan makanan menawar

idak perlu bekerja setiap malam di t

nya berkata jika ini hanya pernikahan kontrak, Kana dengan polosnya masih berharap akan ada keajaiban dalam pernikahan mereka. Karena di semua kisa

ana sebagai kedok atas hubungannya yang tidak direstui bersama Freya dan itu membuat Ka

g Kana harap bisa membuat pernikahan mereka abadi selamanya. Kecuali di bagian Kana yang tidak bisa menghentikan diri

pindahan datang besok?" tanya Kana setelah

lesaikan sisanya," sahut Ian yang sayangnya ia salah tangk

Ian menatapnya dengan bingung, ia menjelaskan lebih jauh tentang sesuatu yang terasa mengusik hatinya. "Setel

ernah berurusan lagi dengannya setelah perceraian mereka. "Dan kau bisa melakukan apa saja dengan apartemen ini. Kau bisa terus tinggal atau me

as. Dalam hubungannya dengan Ian, hanya dirinya saja yang jatuh cinta dan sekarang pun saat semuanya te

uknya, menyadarkan Kana jika sejak tadi ia sama sekali tidak menyuguhkan apapu

a Ian setelah dirinya berada di luar apartemen d

pun. Aku akan ada di rumah sep

egitu ak

nar yan

Lucas yang berdiri dengan mengenakan setelan jas berwarna abu-abu muda sementara Kana yang melihat kehadiran pria itu–pria yang

sudah sangat tinggi tapi masih membuat Lucas menundukkan tatapannya p

yang masih menatapnya dengan kedua mata membesar. "Sepertinya kau sudah sadar sek

lah dirinya itu memilih untuk bersikap peka dengan berkata

sa penasarannya tentang Lucas yang tiba-tiba muncul di rumah Kan

cas di hadapannya hingga tidak sadar jika 'selamat tinggal' yang Ian ucap

Kana dengan nada waspada. "Bag

semalam? Tentang pernikahan kontrakmu yang kacau d

ak bisa ingat apa saja yang sudah ia katakan dan lakukan dengan Lucas semala

tanya Kana yang merasa jika dirinya sudah s

ngat menyesali keputusannya untuk pergi ke club malam karena sekarang

u untuk uang muka. Itu salah satu jam favoritku yang paling mahal dan karena kau harus membayar denda 10 kal

e Cont

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Akhir Dari Kontrak Pernikahan2 Bab 2 Bermalam Dengan Pria Asing3 Bab 3 Pertemuan Terakhir4 Bab 4 Tawaran Tidak Masuk Akal5 Bab 5 Orang-orang Tidak Masuk Akal6 Bab 6 Pria Licik7 Bab 7 Hidup Yang Berbeda8 Bab 8 Seseorang Untuk Berbagi9 Bab 9 Mengikuti Kata Hati10 Bab 10 Alasan Sebenarnya11 Bab 11 Rindu Yang Terbalaskan12 Bab 12 Milik Orang Lain13 Bab 13 Diikat Dengan Kontrak14 Bab 14 Tugas Istri Kontrak15 Bab 15 Tokoh Utama16 Bab 16 Pria Super Sibuk17 Bab 17 Hadiah Pernikahan18 Bab 18 Nama Yang Salah19 Bab 19 Pelarian Yang Berbahaya20 Bab 20 Hari Pernikahan21 Bab 21 Tujuan Utama Lucas22 Bab 22 Pembatalan Kontrak23 Bab 23 Cara Untuk Bertahan24 Bab 24 Saling Jatuh Cinta25 Bab 25 Antara Benci Dan Cinta26 Bab 26 Tempat Bergantung27 Bab 27 Pikiran Buruk28 Bab 28 Kesenangan Lucas29 Bab 29 Kekhawatiran Yang Menyakitkan30 Bab 30 Rumah Untuk Pulang31 Bab 31 Sikap Membingungkan32 Bab 32 Rasa Bersalah33 Bab 33 Kecemburuan Yang Tidak Perlu34 Bab 34 Penyangkalan35 Bab 35 Pesan Dari Ian36 Bab 36 Kecemburuan Pertama Lucas37 Bab 37 Racun Dan Penawarnya38 Bab 38 Harapan Yang Sama39 Bab 39 Wallpaper Ponsel40 Bab 40 Kesenangan Kecil41 Bab 41 Masa Lalu Yang Belum Usai42 Bab 42 Impian Baru Lucas43 Bab 43 Hukuman Dari Lucas44 Bab 44 Iblis Berwajah Malaikat 45 Bab 45 Siasat Licik46 Bab 46 Menjalankan Rencana47 Bab 47 Putri Tidur48 Bab 48 Saling Salah Paham49 Bab 49 Perasaan Sepihak50 Bab 50 Hidup Seorang Ratu51 Bab 51 Bertahan Dengan Kepalsuan52 Bab 52 Lucas Dan Rokok53 Bab 53 Anak Dari Kana54 Bab 54 Pria Yang Tidak Dicintai55 Bab 55 Telepon Rindu56 Bab 56 Suami Yang Bangga57 Bab 57 Tujuan Yang Berbeda58 Bab 58 Terlalu Kesepian59 Bab 59 Rumor Baru60 Bab 60 Tamu Pengganggu61 Bab 61 Hubungan Orang Tua Dan Anak62 Bab 62 Kesalahan Fatal63 Bab 63 Pria Mengerikan64 Bab 64 Dibenci Lucas65 Bab 65 Balasan Palsu66 Bab 66 Satu-satunya Tempat Bersandar67 Bab 67 Hubungan Suami-Istri68 Bab 68 Anak Tanpa Kasih Sayang69 Bab 69 Alasan Memiliki Anak 70 Bab 70 Pertemuan Tak Terduga71 Bab 71 Kejutan Untuk Lucas72 Bab 72 Patah Hati Dua Kali73 Bab 73 Wanita Milik Pria Lain74 Bab 74 Tempat Pelarian75 Bab 75 Sandaran Yang Lain76 Bab 76 Pembuat Skandal77 Bab 77 Peringatan Tegas78 Bab 78 Gara-Gara Mabuk79 Bab 79 Pernikahan Tanpa Patah Hati80 Bab 80 Demi Persahabatan81 Bab 81 Permintaan Tak terduga82 Bab 82 Kontrak Tak Terbatas83 Bab 83 Melawan Ego84 Bab 84 Satu-satunya Yang Berharga85 Bab 85 Benar-benar Jatuh Cinta86 Bab 86 Kerinduan Di Atas Segalanya87 Bab 87 Kematian Mendadak88 Bab 88 Wasiat Tersirat89 Bab 89 Sisi Yang Rapuh90 Bab 90 Cinta Segitiga91 Bab 91 Hati Baja Yang Melunak92 Bab 92 Ketertarikan Yang Sama93 Bab 93 Presdir Baru94 Bab 94 Beda Level95 Bab 95 Status Rahasia Kana96 Bab 96 Pertemuan Dengan Ian97 Bab 97 Permintaan Ian98 Bab 98 Harapan Pada Mantan Istri99 Bab 99 Gara-gara Penjepit Dasi100 Bab 100 Terima Kasih Dan Maaf