Wanita Kontrak
kau mau bersenang-senang
adanya. Ia memang sudah sangat mabuk, namun sedikit kesadarannya yang tersisa membuatnya jadi terkejut saat merasakan
itu mendaratkan bibir di atas bahunya, membuat pria itu menatapn
ikahku," kata Kana sambil menunjukkan cinci
ngannya dari tubuh Kana. Meski ia bisa bermain dengan wanita mana pu
di merasa sedih saat tatapannya jatuh pada cincin pernikahan yang
eraikan," ujar Kana lagi dengan nada sedih yan
s dengan nada prihatin sementara
ya dibandingkan aku," kata Kana tanpa menyadari jika kesedih
imbing Kana untuk kembali duduk. "Sekarang kau bisa menceritakan semuanya padaku. Itu akan
*
hirnya sa
pa langkah untuk mengamatinya. Mengagumi kemolekan tubuh Kana yang tetap
tidak kuat lagi untuk membuka kedua matanya dan membiarkan kepalany jatuh ke atas meja–yang untungnya ada
ekarang, di dalam suite room hotel dengan Lucas yang sedang membuka satu per satu kancing kemejanya dengan
mposisikan dirinya di atas tubuh Kana yang kesadarannya dibawa terbang entah ke be
sambil memandangi wajah Kana yang terlelap. Entah mengapa terhipnotis oleh Kana y
i ini ia benar-benar membiarkan wajah polos Kana menghipnotisnya hingga membuatnya
lut Lucas menghisap lehernya dengan kuat, namun tubuhnya masih tidak kuat melawan tekanan dari alkohol yang mengambil alih kesadarannya hingga ia t
nya. Ia sudah menanggalkan atasan Kana, dan kini ia tidak bisa melanjutkan aksinya untuk m
ra kerutan yang sangat dalam sudah tercipta di keningnya saat melihat sayap d
datang bulan sekarang saat aku sedan
*
. Kepal
bisa berhenti meringis kesakitan. Sebenarnya ia bukan peminum yang baik dan sudah sangat lama sejak terakhir kali ia minum alkoh
nang-senang dengan
n tentang apa yang terjadi semalam muncul di kepalanya. Dan untuk sesaat jantungnya terasa seperti
yang te
dua bola matanya bergerak liar ke penjuru kamar hotel mewah itu. Namun ia tidak menemukah kulakukan?
g sudah terjadi pada dirinya. Namun ia hanya bisa mengingat sepotong-
epan meja bar bahkan ucapan sombongnya yang ia ucapkan pada bartender yang melayaninya. Lalu ia ingat se
alanya berkali-kali saat tidak ada hal
ri seolah memeriksa apakah ada sesuatu yang aneh di sana. Yang kemudian membuatn
yang sudah dia
*
erusaha mengingat apa yang sudah Lucas lakukan padanya dan mencoba meyakinkan dirinya jika ia masih bel
raiannya dengan Ian. Ia bersyukur dirinya cukup mabuk untuk melupakan semua masalahnya–yang sepertinya sampai sekarang pun wanita itu masih belum
udah p
nyikan keterkejutannya saat ia melihat Ian berdiri di hadapannya. Menatapnya dengan cara yang tidak kalah terkejut dari dirinya karena mendap
e Cont