Wanita Kontrak

kutunjukkan dia masih saja

men kana sambil menggerutu, menghampiri

an kepalanya. Dan seringaiannya yang khas tercetak di wajahnya

gini,” gumam Lucas. “Wanita itu tahu bagaimana

*

ini penipuan! Untuk apa a

utat dengan ponselnya menjelajahi internet untuk mencari tahu lebih banyak tentang Lucas–yang semakin banyak ia mengetahuinya membuatnya semakin

menghamburkan uangnya sebanyak itu hanya untuk sebuah pernik

Ian. Ingat bagaimana dulu ia juga menganggap Ian sudah gila saa

idak perlu bekerja setiap malam di t

n kontrak kembali terngiang di telinga Kana dengan suara yang sangat

eh itu. Terlebih saat Ian memberitahunya apa-apa saja yang akan didapatkannya jika ia mau men

restoran cepat saji yang menjadi tempat kerjanya itu. Karena itu, meski Kana menganggapnya sebagai tawaran yang gila dan sangat tid

ada cinta dalam pernikahan kontrak mereka sementara dirinya diam-diam telah jatuh cinta pada pria itu, Kana menerimanya dan menjalani pernikahan kontrak dengan Ian. Berharap akan

enatap layar ponselnya yang menampilkan foto Lucas yang mengenakan setelan tuksedo berwarn

ncari tahu lebih jauh tentang Lucas. Terlepas mau sekaya apa Lucas, Kana hanya perlu meyakinkan

ngkan kekayaan orang lain?” gerutu Kana yang jadi kesal pada dirinya sen

an kontrak seperti itu. Dan aku akan jadi lebih gila d

*

mengambil barang-ba

n yang dikirim oleh Ian. Ia pikir mereka akan datang agak

ur sekitar pukul 5 pagi karena insomnianya yang kambuh aki

Kana bertanya pada salah satu pria yang be

ke rumah Nona Freya dan sebagian yang tid

apan pria itu dengan suara yang hany

kah kontrak dengannya agar orang tuanya yang tidak merestui hubungannya dengan Freya berhenti mengusik hidup wanita itu.

irinya sebagai seorang wanita karena ada wanita lain yang telah menguasai seluruh hati dan pikiran p

ai tercampur dengan barang-barang ya

i sebelahnya memberi perintah pada anak buahnya yan

ya dan Ian di dalam kotak tersebut, Kana buru-buru be

itu. Isinya adalah tumpukan berkas yang sepertinya sudah tidak terpakai lagi, namun yang men

,” lirih Kana sambil tangan kanannya mengusap foto beruk

tu, kerinduan yang terasa menyesakkan itu seperti meluap dari dada Kana hingga membuatn

hari di mana foto pernikahan ini diambil. Ke hari pernikahannya, hari p

masa lalu di mana ia masih menjadi istri Ian. Bahkan meski hanya kontrak tanpa cinta, ia akan senang untuk kembali tinggal di masa itu dan berharap setiap ha

gto

anya, ia berjalan menuju pintu dengan berpikir jika itu adalah petugas pindaha

ini dengan

pintunya saat ini bukanlah petugas pindahan melainkan seora

kata Kana yang menolak unt

ir sudah menyerah itu rupanya lebih keras kepala dari perkiraannya. “Dia melarangku unt

e Cont