Keturunan Terakhir!
san kecil. Ruang yang sebenarnya lebih pantas di seb
ap bercak darah bercecer di lantai. Ia menyandarkan punggungnya di dinding kayu yang sudah
berat itu milik Aisyah. Wanita paruh baya itu segera menole
ai." panggilan Zha pada Aisyah mena
langsung memapahnya dan mendudukk
tambahannya." Zha mengulurkan beberapa uang pada Aisyah yang langsung men
gi..?" Aisyah me
idak Bu, ak
jadi buruh cuci walau pun sedikit penghasil
terlalu lama. Waktu
isa
u Bu, aku tidak suka." Z
luar biasa, ibu ingin cepat tidur.
menatap kembali Ibunya , tangannya men
egri untuk membuang penyakitmu ini.?" ucapan Zha seperti jarum yang menyengat hati A
sejak Ibu memilih penyakit ini d
u lahirkan , dari pada harus melihat mu menderita seu
da jalannya masing masing. Kau harus bisa menerimanya dengan l
bisa menerima kenyataan pahit hidu
kita. Aku akan membuat mu bahagia dan bangga suda
Cukup dengan menjadi wanita baik dan sederh
berdiam diri ketika semua orang menghina
endammu. Maka hatimu akan bersih. Dan kehidupan
terus terngian
atuh menetes membasahi B
nah melakukanmu tidak adil. Seluruh orang yang telah meng
ba nanti , Kau boleh memanggilku Al'Fathunisa seperti yang kau
sayapnya masih ada di sisinya yang setiap saat mem
bisa pasrah ketika sang malaikat tak bersayap nya harus meregang nyawa meninggalkan dirinya sen
asa hancur berkeping keping, terasa tak terbentuk.
. Dengan bantuan Elang sahabat kecil nya dulu ia bisa mendapatkan pekerjaan nya yang sekarang. Mengenalkan pada seorang
usia yang di anggap nya rakus dan jahat, ia terus mencari tau k
ang ketua mafia hanya dengan sekali hentakan tangannya memakai senjata unik ciptaannya sendir
angannya, namun aneh nya tidak ad
idiki kasus demi kasus dari perbuatan Zha. Tapi lag
a tak mampu ditemukan
tasi wajah Elang yang sesekali mengibaskan
, aku sungguh ses
karang , maka aku akan mematikan rokokku.!"
ra meraih
asapnya. Lanjutkan Nona." Elang segera
au tadi bilang tidak suka!
bilang se
kau sesak karena
rus kehabisan darah." kembali Elang berucap
is. Lalu melirik jam. Kem
ihat! Sudah jam berapa?" tat
ketika sudah melirik jam, mengingatkan nya
Mansion, di ikuti Zha l
nunjuk deretan Mobil. Lalu segera membuka Mobil Sport b
kan kesiapan Zha untuk segera meninggalkan Mansion itu. Elang segera
, lalu Elang pergi begitu saja tanpa keduanya saling berbicara sedikitpun. Melangkah di kesunyian malam yang nampak sep
emasang wajah datarnya ia bersandar di b
ik nya Zha memanggut-manggutkan kepalanya menikmati alunan m
rogoh sesuatu, mata nya lurus menatap ke depan. Saat beberapa pria berbad
elah memutar pandangan nya dan
uan Fran
itu sudah terkulai lemas di a
n Frankyn terkena serangan jantung..!"