Gairah Liar Tante
ar
R.D.L
ante
an gelas kaca seolah jadi irama musik alami yang
dua hanya karena sulit punya anak dan suami selingkuh. Bukan
u b
eorang pelakor. Padahal nyatanya aku tak
ma-sama jatuh hati pada pekerja laki-laki y
punya usia yang sama denganku, juga merasa cocok dan ia sering bers
ffft
Seketika tenggorokanku menghangat saat cairan kemerahan
san ...,
nya yang baik, rajin beribadah dan juga amat santu
ua tahun, harus kandas karena sebuah slip gaji yan
uli dengan gajinya. Bagiku, gajiku sendiri suda
ku untuk biaya rumah tangga, tapi pada saat itu kebucinan sudah membuatk
at kebenaran. Pantaslah selama ini aku amat susah punya anak, tapi
p baginya. Karena aku adalah prioritas dan tak akan
ering memperhatikan ia berbincang dengan seseorang di tele
a melihat satu nama saja, Fikar. Nama laki-laki tapi membuatku begitu
ave dan berencana menghubungi nomor terse
hongan. Bagaimanapun aku dan dia menikah secara agama, atau bisa disebut pe
ena saat ku telpon nomor itu, suara wanita d
aku bertanya siapa mereka dan apa ketertaitan dengan suamiku, walaupun dalam ha
siapa sebenarnya pemilik suara lembut dan menenangkan di ujung sana. Ya, dengan jelas d
ku ini sebenarnya, berdalih hanya ingin bertanya kabar sebagai teman semasa SMA, aku pun bisa denga
ungkin memang ada yang bercita-cit
tuskan untuk menikah dan menjalin hubungan serius dengan lelaki. S
a hati ini. Luluh lantak dan
upi dua anak sekaligus tanpa adanya pendamping, sedangkan orang yang ia nanti s
ikatan anak. Mereka yang akan menjadi
da. Namun, semua itu aku urungkan. Untuk apa menangisi seorang peng
i janda yang mohon maaf, punya penghasilan sendiri.
dan juga toko yang menjual segala perabotan. Memilih untuk tinggal sendiri agar tak banyak yang
g lelaki yang pandai mempermain
hmm
saat bersamaan mataku tak sengaja menangkap sekele
u tergetar bila dekat dengannya. Entahlah, aku sendiri mera
korea favoritku, So Ji-sub. Aku benar-benar t
anak jaman sekarang, mungkin karena itu,
a kusadari di wajah polosku, aku menatap
l. Bagaimana jika suatu sa
itu?bangun Sarah! bangun!" aku
uh indah dan otot mencuat yang bila disent
ma? tapi, mana mungkin wanita seumurku menyukai lelaki muda yang jauh bera
li terulang lagi. Cukup satu kali merasa terhina, dan tak ingin itu kemba
*