Gairah Liar Tante
ar
.D.Le
onas! t
tikan langkahku dan menatap ke arahnya, dia t
seketika. Amboiii ... sempurnanya ci
, kemudian tanganku turun dan membelai da
un langsung memutar tubuh dan berlarian sekuat tena
*
unyi mulu bikin sakit kuping," omel Ka
ak," jawabku t
urang kerjaan banget panas
i tau kejadian apa yang baru saja terjadi padaku. Habis! pasti
anak gadis orang, wey. Sam
gh
lagi
!" sungutku seraya meraih benda pipihinta tanggung
ak
kepala bagian belakang. Sakit sih enggak, ta
n meringis kesakitan. Kudapati wajah Mama yang merah padam dengan k
hang yang mengeras. Tatapannya tajam da
Sisil, hah? sampe minta
rikan! jangan bikin malu orang tua! bikin anak memang enak, tapi jangan di coba-coba! ga k
paham. Jonas sama Sisil ga nga
. Seperti sudah tak sabar
erti yang Mama pesan selama i
tanggung jawab? Ma ..
Kiki. Si*lan memang. Dasar Kakak lucnut, bukannya
Seolah girang saat ini
a alumunium untuk menggoreng ki
ss
merasakan benda itu beradu dengan ku
entak Mama yang membua
t Sisil bisa marah seperti itu, dan
ungsruk di got waktu ngindari bocah nyebrang ngejer layangan, Ma,"
" celetuk Kiki yang memb
rcaya, nih, telpon aja," aku meny
ikasi berwarna hijau bergambar telepon. Setelah ditemukan ia menekan
berdoa dalam hati agar Sisil tak mengangkat tel
ah Mama ber
semua bisa dengar," nada ucapan Mama terdengar mengancam, me
dian
ampai Sisil bicara macam-macam, bisa terbang
kamu kangen aku, ya? biasa
menatapku, bibirnya menirukan ucapa
nas. Jonasnya
f Tante, saya
tanyakan,"]suara Mama mulai terdengar m
i ujung sana suara Sisil bergetar. Mungkin
ggung jawaban sama Jonas?
l lecet, Tante. Terus ada juga kerusakan se
rjadi sebenarnya. Wajah Mama yang semula men
te suruh Jonas ke sana, biar
l
nyerahkan benda pipih hitam itu padaku. Ia menar
uah Mama, jangan macam-macam dengan pere
an. Ucapan Mama be
ku sembari melangkah menuju kamar mandi. Gerah. Bukan cuma karena cuaca yang memang
semula gerah menjadi segar. Diantara terpaan air y
entiknya, senyum manisnya...
ang pikiran kotor itu jauh-jauh. Segera
lik pintu. Ya, cowok mah begitu, pa
celana levis hitam jadi pilihan. Sepatu merk
elengkap. Aku mematut diriku di depan cermin. Tampan
nja bila bersamaku, apa mungkin Tante Sarah
ri berjumpa, Tante Sarah sudah menganggu piki
t-de
rgetar. Tanpa melihat
tnya dan mendekatkan p
apa Tant
ah? siapa T
e
*