icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Akulah Istri Gendutmu Dulu (Pembalasan Istri Gendut)

Bab 9 Akulah Istri Gendutmu Dulu 9

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 10/06/2022

tri Gendu

at Bu Dita membuka pintu mobilnya dan menyuruhku masuk. Kini disinil

barangan. Mobilnya saja mewah begini, past

sungai itu? Apa beliau ini malaikat? Atau mungkin peri yang memang akan

h-aneh tak karuan seperti ini sih? Kuseka sis

tanya Bu Dian tiba-tiba ya

bku lirih dan

a berpikir jernih dong? Bener nggak apa yang baru saja akan kamu la

jawabku

Bu Dian. Tetapi, berada di sini di dekat Bu Dian kok rasanya ada sedikit ras

masalah itu ada solusinya, dan bunuh diri itu bukanlah sebuah solusi

apa yang dikatakan oleh Bu Dian itu ada benarnya ju

udah tak punya solusi untuk masalah saya in

amu malah menjauh dari sang Khalik. Ceritakanlah masalahmu pada orang terdekatmu, agar beban di dal

agi sejak desas-desus tentang perselingkuhan Mas Ferdi berhembus.

n berteman dengan saya. Apa lagi setelah badan saya bengkak seperti ini. Yang ada

ng lain, hingga mereka pun tak bisa mendekat. Tak ada dalam ilmu pertemanan memand

beliau sudah seperti ini baiknya padaku. Ah ... andai saja se

masalah yang telah terjadi padamu, agar hatimu menjadi lega, dan tak berpikir untuk mela

beliau jugalah kini aku sudah tak ingin bunuh diri lagi. Akhir

t. Jika saya tetap hidup pun, rasanya hanya akan menjadi olok-olokan orang lain saja. Apa lagi saat ini saya hanya se

ke arahku,"jangan pernah merasa sendiri lagi di dunia ini

au menganggapku sebagai anaknya. Ah ... tapi aku tentu saja harus hati-hati, bukankah saat ini banyak o

g baik, tak akan mencari keuntungan darimu, Nak." Seakan menger

kan baru bertemu? Orang-orang yang saya kenal saja tak pernah bersikap b

erbuat yang salah. Sudahlah berpikirlah yang positif saja, per

takan semuanya pada Bu Dian, rasanya kok jadi plong sih. Apa kar

lan pintas dong. Bayangkan saja jika tadi kamu jadi mati karena bunuh diri, pasti suamimu dan selingkuhannya

ian ini. Memang benar sih, malah Mas Ferdi dan seli

para tetangga dan karyawan pabrik tentang ukuran tubuh ini, Bu. Sakit sekali hati ini, apa lagi mereka semua selalu me

erubah karena bentuk tubuhku ini? Padahal saat dulu aku

aja tak akan pernah ada usainya. Tak usahlah mengurusi mereka, toh kamu tak pernah mere

ampah saja mereka memandangku. Karena itu lah ras

hidup, kini kenapa aku merasa down lagi. Rasanya meman

lebih baik istirahat dulu, sambil menangkan pikir

uah rumah besar yang persis sebuah istanah, le

istirahat sebentar, sembari memikirkan lagi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka