icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istriku Punya Nama

Bab 4 Part 4

Jumlah Kata:1224    |    Dirilis Pada: 10/06/2022

di bagian dari garis takdir yang tidak

rt

apa D

epan jalan lorong untuk menunggu bus, dia akan pergi ke Sigli lagi sete

, Kak, semoga

adiknya, lalu dia memandang sang Ibu di ambang

yang selama ini disembunyikan oleh kedua orang tuanya itu. Pasti ada alasan mengapa mereka yang mengasuh dan me

orang tua kandungnya. Tentu saja dia tidak akan menyingkirkan rasa sayang dan cintany

i kasih sayang penuh. Namun, Hananan tetap bersyukur karena ada Tini dan Bambang yang rela mengasuhnya hingga dia dewasa se

embalas jasa mereka ketimbang menangisi keadaan

ngkan kedua kakaknya yang lain sibuk di dalam rumah menyantap sarapan pagi. Hanya be

elok dari lorong. Sebelum Tya sempat melihat mu

jadi rindu dan merasa bersalah lagi, kan?" singkap Bamb

sanggah Tini enggan

ng jika hari itu nanti tiba di mana Hananan akan berpamitan pergi untuk kembali ke keluarga asalnya. Seb

lu was-was jika mereka menjadi asing suatu hari nanti. Hananan akan pergi darinya, entah besok atau kapan, tapi dia sudah mendapat

or dulu. Sudah beberapa kali dia mela

i sini. Bukankah aku juga mengirimkan uang

aja. Jangan lakukan kesalahan lain yang

cukup menyesali perbuatan di masa la

lian, aku tidak akan membiark

benar-benar

tidak bahagia hidup di sa

menjadi musuhmu. Kakak s

nya menyelematkan Hananan dar

🍂

pertinya bakal telat beberapa menit karena waktu sudah menunjukkan jam

mencari ruangan tes. Namun, dia tidak sengaja me

aaf Pak!" sesal Ha

abrak olehnya. Pasalnya, dia sedang membawa segelas kopi u

pu tangan. Dia berniat untuk membersihkannya sendiri noda di atas

engan sapu tangan kotor milikmu?

ap mata tajam milik lel

ucinya," terang Hananan tidak t

ti tes," usir lelaki tersebut penuh arogan. Dia bisa dengan mudah mengenali calon pekerja karena seragam yan

ah apalagi dengan seseorang seperti lelaki ini, mungkin saja dia atasan di kantor ini

ikuti tes meski sedikit telat, petugas mend

eran pria dewasa mendekati Bagas

kopi, saya ke

kopi baru saja ya, nanti s

ma ka

depan wastafel untuk membersihkan sepatunya. Dia

na

di pinggir bawah s

nnya ke dalam kantong celana, tanpa menggunakannya untuk mengelap se

🍂

enoleh ke samping kiri ketik

, ka

nal namaku Nadia," sapanya

yum, dia sudah bersiap dengan pertanyaan yang

i samping Hananan yang tampak tidak menyang

uk dalam antrian kemarin saat Hananan ditertawakan oleh para pel

jek kok. Dibilang pendek, kurus ha ha. Mereka mudah s

ni. Mencemaskan hasil tes, apakah dia diterima atau tidak. Serta, piki

motor, kamu mau nebeng? Nanti aku turun

enggak mau merepotkan k

baru. Ayo ah!" Nadia berdiri, setengah mema

nya untuk mengambil sepeda mot

dia dikejutkan oleh suara klakson mobil hitam dari arah samping. Mo

skara menatap tajam pada Hananan yang mendadak terdiam. Dia

bil Bagaskara. Dia tidak mau berdebat dengan lelaki

menunduk seperti orang banyak pikiran. Sayangnya, Bagaskar

nan

ra keluar dari gerbang, dia sempat mendeng

mamu, Hananan,"

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka