icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Misteri Cinta Anak muda

Bab 10 ANCAMAN

Jumlah Kata:1392    |    Dirilis Pada: 10/06/2022

mni siswa yang jatuh tadi pagi. Sedangkan Shakila memilih melihat ke luar jend

asuk akal." pikir Nia yang ikut penasaran dengan

la me

banyak mikirin kejadian aneh di sekolah." peringatan Sh

diri di lantai dan tempat yang sama. secara logis aja yah, kalo aku mau bunuh diri kenapa gak di atas ged

antunya." gidik Nia ngeri membu

Ucap seorang wanita berambut pendek. Sudah menya

?" panik Nia menangkup

uga penasaran, kenapa kita di panggil." ajak Sha

ila masuk ke dalam, hingga ia berhenti di salah satu meja,lalu mengedarkan pandangannya k

!" Dumel Nia menggebrak meja

di tempelk

i datang." ucap Shakila karena mende

adi di sini"sewot Nia melotot tampa

an" kata seseorang membua

hu mereka Malih dan zio. Buat apa mere

tkan rasa penasaran, karena memang ia tidak mengenali siapa orang di hadapannya

a sesuatu pada kalian?" Malih sudah mulai

ra dengan anda atau tidak" kini shakila

. Supaya kami bisa memecahkan kasus ini dengan cepat" timbal Malih melirik Shakil

io tidak membuat kedua gadis itu ingin mendudukinya. Sek

idak ingin memberi keterangan apapun" balas Nia kukuh yan

ak tadi diam akan berdiri untuk mencegahnya sebe

keterangan. Dengan terpaksa kami

sudah ia lontarkan ke pada anggota DSI. Sedangkan Shakila, memilih tidak peduli. apalagi ia sudah berj

ti, kalau kami adalah tersangka utama." sahut Shakila kembali berj

sebut tersangka, Nia lebih baik memberikan informasi yang ia tahu. Ya..informasi, han

annya terasa kering, bahkan ia tidak

ra detail apa yang kamu tahu." pintanya

alam organisasi sekolah. Dia juga pengawas atau kaki kanan pak Sulaiman. Jadi,ka

situ." sambungnya gugup men

Hana?" Kini Zi

hanya saling kenal. T

i?" tanya Malih dan langsun

i. Dan titip salam juga ke pada sahabatmu, katakan

n beberapa hal yang mengganjal di setiap informasi yang sudah di berikan Nia.

bunuh diri berada

itu adalah orang-orang ya

permen yang

emudian menghapus point ke tiga "kita tidak mungkin melaporka

an." rebut Malih kembali menulis poin tig

o menghalangi Malih yang ingin

is laporannya. Apalagi sebentar lagi,mereka haru

***

yang masih penasaran dan memilih kembali ke tempat kejadian. Mungkin hanya Shakila yang mas

et

ber suara. Jatungnya mulai berdebar ketika langkah kakinya mendekat ke a

Karet dengan perlahan. Jantungnya semakin berdebar-debar, seiring membuka ker

erlempar ke depan. Badannya langsung bergetar hebat saat aksara

tanya tak bisa berkedip bahk

Sukses membuatnya langsung

mali

ga tatapannya langsung menangkap

gemetar ketakutan. Surat di tangannya cukup membuat Malih terkejut, untuk sem

. Tunggu!,biar aku telepon paman untuk menjemput

berucap. Ia sungguh-sungguh ketakutan,dengan isi surat y

gemetar, bahkan matanya s

'alah Kepada Allah." tenang Malih sambil menelepon p

et

la sudah berjongkok takut, kedua tangannya menutup telinga, menghilangka

NTAI DUA. Sudah jengah dengan siapa yang melempar ancaman, mata Malih mengedar ke sekeli

ara kursi terdengar bergeser, disusul dengan suara langkah lari yang c

g takut di tinggal sendiri. tangisnya semakin kencan

ereka di celakai, bukan

k ke arah Shakila yang masih menangis,bahkan tangisnya semakin menjadi-jadi. Dari du

keputusan mana yang benar. Mengantar shakila, pasalnya hanya berdua dan Malih tidak ingin ada syaitan di antara m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka