icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Misteri Cinta Anak muda

Bab 7 MENEGANGKAN

Jumlah Kata:1554    |    Dirilis Pada: 10/06/2022

gerak, kepalanya me

g Lo sama gue aja yang turun" saran Zio

lagi, mereka udah jaga di ujung jalan. Kalau

o lihat sendiri kondisinya sedang lemah, gak mungkin Laila bisa me

na pun kedua keputus

. Gak ada penolakan!" Putus Zi

i aja biar gue sendiri yang turun. Lo sama sahakila dan Laila pergi dari sini" perinta

?" Tanya L

meng

sal sahabatnya selamat. L

asih bisa" saran Laila. Kemudian berdiri lalu melan

yang langsung di beri

h ada dua orang yang sedang berjaga di tempat parkir. Senapannya ia mas

l senapan dengan segera Malih berlari, kemudian menendang dadanya membuat salah satunya langsung terkapar

i lima orang pengawal bersenjata. Dengan cepat Malih mengambil pistol di saku, kemudian menodo

elawanya kalau gini"

dorr

. Di arah sebrang Zio datang dengan senyuman miring, merasa sud

melawan dengan memukul wajah Malih namun dengan cepat Mal

h. Melihat Malih fokus dengan salah satu pengawal. di belakang tubuhnya pengawal sudah ingi

elihat Zio yang juga baru men

Malih kemudian berlari ke da

**

kita!" panik Laila melihat ke kaca mo

h pucat pasi bahkan ingatannya hanya b

Shakila membuat Laila

meninjak gas, karena mobil di belakang hampir mendekat. Merasa percuma terus mengemudi mobil, dan lagi

r dari mobil!" suruh Laila y

ke dalam hutan sambil menarik tangan shakila. Tentu para pengawal ikut mengejar mere

emakin keras, menyesali perbuatanny

udah terdengar di telinga mereka. Tentu Shakila makin ketakutan, apal

hakila takut memb

tuhkan tubuhnya di rerumputan lalu menyandarkan tubuhnya di bawah po

t sekelilingnya yan

a Shakila sambil sesegukan

ini, tolong ambilkan itu untukku"

walau ia berdiri lalu mem

h Laila sambil membuka perban perlahan,

, kemudian ia memetik daun yang agak lebar untuk wa

Laila m

mengobati lukaku" pinta Laila kemudian m

udian merapatkan bibirn

a?" Tanya Shakila cemas yang

**

antung Malih sudah berdetak cepat, dengan keringat bercucuran di pelipisnya. Langkah

riak Zio membuat Mal

rr

engan bersamaan peluru yang me

kemudian mendekat yang d

n kantor lantai bawah. Mencari siapa sosok yang suda

hadiah lima peluru" sewot Zio kesal kembali melih

ing, tidak ada suaranya

luru di isi, kepala Malih langsung menengok ke ar

rr

ereka keluar dari tempat persembunyian. Dan berhasil!. D

car dari Zio, Suara tembakan mengiringi langkah mereka.

u, tangannya memegang er

ntuk ia bisa menunaikan kewajibannya untuk beribadah. 16.47 WIB ,waktu yang sebentar untuk kegiatan

alih melirik Zio yang masih dapat ia lihat. Tangannya m

ua pengawal kembali membalas tembakan Malih dan Zio. Beberapa kali mereka mencoba menghi

o

pat di dada pengawal, seketik

o

yang menyusul menumb

bisa mereka tumbangkan. Setelah mengambil napas,

**

lari. Rasa takutnya masih belum kunjung hilang, hatinya masih berdebar bahkan terkadang i

hon. terlihat raut wajah kelelahan dan mata yang tidak terpejam ra

nyanya kecil. Ragu, takut a

aila, membuat mata itu terlihat bening dan indah . Kecantikan yang tersembu

l

amping Shakila. Dengan takut-taku

iri. Bahkan ia hanya bisa berteriak tampa ingin menyingkir

tawa Laila terdengar. seakan lukanya sudah ter

nya, bahkan tangannya masih mengibas-ngibas mencoba mengusirnya. Seakan terta

erdiri untuk membantu Shakila yang masih ketakutan. Terlihat wa

la" rengek Shakila yang sudah t

sana masih belum aman" kalau sudah aman kita akan keluar d

imau, bagaimana kalau ada monyet,bagaimana kalau ada hewan lainnya yang punya tari

***

semua terlihat berantakan. Bahkan Malih memikirkan ke adaan semua orang. Apa mereka selamat?. Atau mereka

ar di lantai dengan luka tembak di perut. Langkahn

jongkok mendekati Abraham

ena tadi di bawah pun ia melihat Musa yang juga sudah meninggal. Resiko memang akan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka